JAMBI, Pelita.co – Lembaga Swadaya Masyarakat Akomodasi Rakyat Miskin (LSM-AKRAM), Rabu lalu, menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Jambi, terkait proyek pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Sekitar puluhan massa dikerahkan LSM AKRAM dalam aksi demonstrasi itu, supaya Dirkrimsus Polda Jambi mengusut rencana pembangunan rumah sakit yang gagal dilanjutkan karena pihak dewan di DPRD Kota Jambi, tidak pernah ataupun mengesahkan anggaran pembangunannya yang mencapai Rp 24.890.000. 000
Aksi demonstrasi yang dikomandoi Amir Akbar yang merupakan Koorlap LSM AKRAM, diterima langsung Kasubdit Tipikor Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ade Dirman.
Tampak, AKBP Ade Dirman, serius menerima laporan yang disampaikan LSM AKRAM, terkait pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Koorlap LSM AKRAM, Amir Akbar dalam keterangannya kepada Wartawan Pelita.Co Liputan Jambi mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak kepolisian agar serius mengusut dugaan pemufakatan jahat terkait pembangunan Rumah Sakit Tipe C itu.
“Kami menduga ada pemufakatan jahat terkait rencana pembangunannya, dan karena itu semua yang terlibat tidak saja pihak pelaksana pembangunan, tetapi para pejabat yang terlibat harus diperiksa,” tegasnya.
Menurut Amir Akbar, pihak dewan anggaran di DPRD Kota Jambi, tidak pernah membahas anggaran pembangunan rumah sakit itu. Tetapi anehnya, rumah sakit itu awalnya terus dilakukan pembangunan dengan menghancurkan gedung yang ada di lokasi itu, yakni Gedung Lansia.
Apa ini tidak pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat, terang Amir Akbar, dan sekarang pembangunan rumah sakit dihentikan karena dewan tidak menyetujui pembangunan yang anggarannya tidak pernah dibahas apalagi disahkan.
LSM AKRAM, terang Amir Akbar, akan terus mengawasi jalannya laporan pihaknya ke Polda Jambi. “Kita akan terus mengawasi proses pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian terkait rencana pembangunan rumah sakit yang sudah dihentikan itu,” sebutnya.
Diakhir keterangannya, dikatakan Ia, jelas proyek ini ada persekongkolan, dan apalagi kondisi saat ini Kota Jambi sudah memiliki tiga rumah sakit yang cukup melayani kesehatan warga Kota Jambi. (noer faisal)