JAMBI, Pelita.co – Gubernur Jambi Al Haris, dianggap gagal dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, seperti ruas jalan dan jembatan di seluruh daerah di Provinsi Jambi, dan ini dibuktikan dengan terus meluasnya kerusakan ruas jalan dan cukup parah.
Selain itu, Gubernur Jambi Al Haris, juga tidak bisa diharap banyak soal pembangunan Jalur Khusus Batubara yang selama ini menjadi masalah bagi masyarakat Jambi, karena ribuan truk bermuatan batubara masih terus menggunakan ruas Jalan Nasional yang selama ini sering menimbulkan kecelakaan lalulintas, dan kemacetan parah.
Bahkan, Presiden Joko Widodo yang melaksanakan kunjungan kerja ke Jambi, Selasa (16/5-2023) guna melihat kondisi kerusakan ruas jalan di Jambi, dengan nada tegas mengingatkan Gubernur Jambi Al Haris untuk secepatnya membangun Jalur Khusus Batubara.
Artinya, sikap tegas Presiden Gubernur Jambi yang disampaikan kepada Gubernur Jambi Al – Haris, sepertinya ada yang tidak beres, termasuk diambil alihnya penanganan ruas jalan rusak di Jambi oleh Pemerintah Pusat.
Apa kata masyarakat di Jambi, terkait kepemimpinan Gubernur Jambi Al- Haris yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2024 mendatang. Berikut liputan Pelita.co, Jum’at (19/5-2023).
Nasiran (46) Warga Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, dalam keterangannya, sulit bisa diharapkan kepada Gubernur Jambi Al Haris, terkait mengatasi jalan rusak yang kian parah dan meluas yang terjadi sekarang ini.
Lihat saja, di beberapa daerah di Kabupate Muaro Jambi, kata Nasiran, banyak sekali kerusakan ruas jalan yang cukup parah, dan akibat itu mendorong naiknya biaya angkut, baik hasil produksi, pertanian, perkebunan dan perikanan.
Kondisi ini, kata Nasiran, juga terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kerusakan ruas jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur cukup parah, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tertekan cukup parah.
“Ini sekarang menjadi sorotan masyarakat,” katanya singkat. (sal/can)