PURWOREJO, Pelita.co,-Plt Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyerahkan sertifikat desa inklusi secara simbolis kepada 25 desa inklusi yang ada Kabupaten Purworejo. Penyerahan sertifikat dilakukan di sela-sela acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), di halaman Art Center Senin (11/12/23).
Tampak hadir Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP, Kepala Dinkukmp Gatot Suprapto SH, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi SSos MAP dan sejumlah pejabat terkait.
Plt Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH mengatakan bahwa Tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah “Bersatu Dalam Aksi Untuk Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Untuk Dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas”.
Tema ini memberikan dorongan untuk melibatkan secara aktif dan kolaboratif penyandang disabilitas dalam proses pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo telah berusaha terus menerus meningkatkan berbagai akses, bahkan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah selalu berusaha menciptakan lingkungan bebas hambatan bagi disabilitas,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan upaya pemberdayaan disabilitas tidak bisa hanya dibebankan kepada pegiat disabilitas, pemerintah, dunia usaha, atau akademisi saja. Untuk mendukung proses pembangunan di Indonesia harus saling bahu membahu menciptakan masyarakat yang adil, berdaya, dan menghargai setiap individu.
“Sangat penting diperhatikan bagaimana memperbaiki cara pandang masyarakat yang menempatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari keberagaman,” katanya.
Sementara itu ketua panitia Sukarjo melaporkan, kegiatan peringatan hari disabilitas internasional adalah bagian dari upaya untuk mendukung kesetaraan bagi kaum disabilitas dalam proses pembangunan di Indonesia yang inklusif.
“Setiap tanggal 3 Desember diadakan peringatan Hari Disabilitas Internasional, yang diikuti berbagai komunitas disabilitas yang ada di Purworejo,” katanya.
Sedang Rita perwakilan dari yayasan rehabilitasi Yakkum mengungkapkan bahwa kolaborasi Yakkum dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo terjalin sejak tahun 2014. Secara bertahap telah mendampingi 25 desa, melalui program desa inklusi.
“Tujuan dari pendampingan desa inklusi ini adalah untuk menjamin kualitas hidup penyandang disabilitas, anak perempuan dan lansia melalui layanan desa sosial dan kesehatan. Saat ini sudah ada 25 desa inklusi dan sudah ada level-levelnya, diantaranya 1 desa dilevel madya, 11 desa dilevel utama dan 13 desa dilevel pentore,” jelasnya.