KOTA TANGERANG,Pelita.co – Kapolsek Batu ceper, Kompol Wahyudi, SH, mengajak para generasi bangsa khususnya kalangan santriawan dan santriwati untuk dapat memberikan kontribusi positip dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di lingkungan masing-masing.
Hal itu ia sampaikan dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ke-10 di lapangan terbuka Pondok Pesantren Asshidiqiah II, jalan Garuda raya, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batu ceper, Kota Tangerang, Senin (27/1/20) malam.
Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran Polsek Batu ceper ini berharap, para generasi penerus bangsa dapat mengambil pembelajaran yang telah di berikan oleh para ulama terkait kandungan dan makna dari kegiatan bernuansa Islami Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Saya selaku penanggung jawab keamanan kamtibmas menghimbau kepada adik-adik santri, agar terus belajar untuk meraih cita-cita yang mulia,” kata Wahyudi dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Danramil 02 Batu Ceper, Mayor Arm Bambang Heryanto dan Sekcam Batu ceper, Sa’adih Muhtar tersebut.
Masih di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin dalam sambutanya mengajak para generasi penerus bangsa untuk menerapkan rasa semangat dalam kecintaan dan ke imanan terhadap Allah SWT.
Lebih jauh, orang nomor dua di jajaran Pemkot Tangerang ini berharap melalui momen ini dapat meningkatkan kesadaran untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan berbangsa dan ber negara Indonesia.
“Melalui peringatan hari besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, mari kita tingkatkan keimanan dan kesadaran di dalam persatuan dan kesatuan di Negeri ini,” paparnya dalam kegiatan yang juga menghadirkan penceramah Al Habib Jindan Bin Salim ini.
“Semoga dengan suasana kegiatan yang bernuansakan Islami ini, dapat meningkatkan kesadaran di dalam kehidupan agar terbina situasi yang aman dan tentram,” katanya, mengakhiri kata sambutan.
Sementara itu, dalam tausyahnya (ceramah agama Islam-red) penceramah Al Habib Jindan Bin Salim mengajak seluruh umat muslim untuk menjadi manusia yang penuh dengan rasa kasih sayang dan kebaikan, serta bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa manusia di wajibkan saling sayang-menyayangi terhadap sesama serta jangan saling pilih-memilih dan menjadikan contoh kehidupan sesuai dengan ajaran Nabi besar Muhammad SAW. Selain itu, ia juga mengajak para santri untuk berdakwah dengan baik dan menyebarkan berita tentang kasih sayang.
“Hindarilah pertempuran dan peperangan, contohlah sosok Nabi bahwa beliau menerapkan keinginannya agar menjadi situasi keamanan menjadi aman dan tentram walau berbeda agama sekalipun sang Nabi mempunyai rasa kasih sayang yang tinggi,” pungkasnya.