Beranda News

Hadiri Rakernas GAMKI, Plt. Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahas Soal Dana Otsus Papua

Hadiri Rakernas GAMKI, Plt. Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahas Soal Dana Otsus Papua

SURABAYA,Pelita.co  – Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang juga Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menghadiri Rapat Kerja Nasional () Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Rakernas dilaksanakan di Hotel Garden Palace, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/01/2020).

Dalam sambutannya, Bahtiar menjelaskan tentang Dana Papua yang kerap disalahartikan oleh publik.

“Ini harus kita luruskan informasi publiknya, jadi jangan sampai ada publik berpendapat bahwa seakan-akan Otsus Papua berakhir tahun 2021, yang ada batas akhir itu adalah dana Otsusnya, (sedangkan) pelaksanaan Otsus Papua tetap berjalan,” kata Bahtiar.

Hadiri Rakernas GAMKI, Plt. Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahas Soal Dana Otsus PapuaUndang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Bagi Provinsi Papua masuk prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2020. Revisi UU Otsus Papua menjadi prioritas dikarenakan dana otsus bagi Papua dan Papua Barat yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBN akan berakhir pada tahun 2021 sesuai UU tersebut.

Baca juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Kades Serdang Kulon Bagikan  Masker Gratis

“Dimensi keuangan sebenarnya hanya satu dimensi saja, tapi itu adalah formula yang terbuka untuk dibicarakan, karena dua persen dari APBN harus kita cek substansinya,” ujarnya.

Dengan demikian, dana otsus juga menjadi bahan evaluasi bagi untuk melihat sejauh mana program dan implementasi dana Otsus bagi .

Hadiri Rakernas GAMKI, Plt. Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahas Soal Dana Otsus Papua“Dana yang kita transfer ke daerah melalui Otsus itu cukup besar, kita cek apakah terjadi dampak yang signifikan bagi masyarakat di sana, misalnya saja dari segi pendidikan maupun , penciptaan lapangan kerja. Namun demikian kita juga harus jujur akui perkembangan pembangunan wilayah papua dan papua barat dalam jangka waktu 20 tahun terakhir sangat cepat. Bandara, pelabuhan, transportasi, ketersedian sandang, pangan dan papan, pembangunan , perhotelan, -pasar, jaringan perdagangan, , perkebunan dan peternakan berkembang dengan sangat luar biasa” ujar Bahtiar.

Baca juga :  Mendagri: Indonesia Harus Mampu Buat Vaksin Covid Sendiri

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan berbagai capaian pembangunan yang sangat cepat di Papua dan papua Barat. “Kita tentu sangat respek dan patut syukuri atas capaian pembangunan yang sangat cepat di wilayah papua dan papua barat. Saya sangat yakin kita konsisten melanjutkan pembangunan papua dan papua barat yang gerakkan pemerintahan Presiden Jokowi bersama yang didukung oleh tokoh masyarakat maka lompatan kemajuan papua dan papua barat dalam 20 tahun ke depan” jelasnya.

Bahtiar juga memprediksi Papua dan Papua Barat menjadi wilayah kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang bisa sangat menopang wilayah sekitarnya. Kata kuncinya adalah bersatu membangun papua dan papua barat, “mari tebarkan kesejukan dan kenyamanan kepada siapapun yang berinvestasi membangun Papua dan Papua Barat. Pemda harus menjadi pelopor mengundang, mengajak dan menjamin kenyamanan berinvestasi di sana. Tak mungkin kita membangun Papua dan Papua Barat jika hanya mengandalkan APBN dan APBD, swasta sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja”,tutup Bahtiar.(rls)

Baca juga :  Sinkronisasi Pembangunan Pusat-Daerah, Kemendagri Gelar Kortekrenbang 2021