JAMBI, Pelita.co – Kalau sebelumnya sempat terpuruk ekspor batubara Jambi ke China dan India, hingga mencapai 46 Dollar/ton, sekarang gairah ekspor batubara Jambi kembali bangkit.
Sejak kemarin, Jum’at (24/2-2023), harga ekspor batubara Jambi ke China dan India, mengalami kenaikan, dan sekarang mencapai 49,9 Dollar/ton, sedangkan sebelumnya sempat berada di level 50 Dollar/ton sebelum anjlok ke 46 Dollar/ton.
Welly, salah satu pengusaha dan sekaligus pemilik tambang batubara di Kabupaten Sarolangun kepada Pelita.co, Sabtu (25/2-2023) mengungkapkan, sekarang ada kenaikan beberapa dollar, dan ini tentunya menumbuhkan semangat baru yang sebelumnya sempat terpuruk.
Hanya saja sekarang, terang Welly, persoalan lain walaupun harga jual ekspor batubara, dan kebutuhan lokal batubara Jambi masih melambat, tentunya diyakini dengan naiknya harga ekspor batubara akan kembali menggairahkan.
Namun kita harap, terang Welly, Pemerintah Jambi harus kembali mengatur kelancaran angkut batubara dari tambang ke Pelabuhan Talang Duku, dan disamping itu dapat menekan harga angkut yang cukup tinggi saat ini.
Sekarang ini, sebut Ia, harga angkut batubara mencapai antara Rp 280 ribu/ton hingga mencapai Rp 300/ton. “Tentu harga angkut ini cukup tinggi dan memberatkan,” terangnya.
Kita berharap, sebutnya harga angkut batubara bisa mencapai Rp 200 ribu/ton seperti sebelumnya yang hanya Rp 160 ribu/ton, sebelum terjadinya gejolak yang akhirnya menghambat angkutan batubara. (can/sal/fay)