Beranda News

Harum Aroma Kedai Kopi SAPoci Murni Dari Perkebunan

Harum Aroma Kedai Kopi SAPoci Murni Dari Perkebunan
Uus Kusmana, Pemilik Kedai Kopi SAPoci.(Pelita.co/Dok Ist)

BANDUNG. Pelita.co – Panasnya Secangkir bisa menghangatkan Cuaca di kawasan yang luar biasa dinginnya, aroma kopi yang sangat harum tercium menggoda pencinta kopi yang sedang beraktivitas, aromanya semakin menarik, bahkan mempererat hubungan antar suku dan budaya dengan hobi yang sama.

Dijalan kecil tak jauh dari Citarum atau Situ Cisanti, saat disambangi Pelita.co nampak beberapa orang asik menikmati hangatnya secangkir kopi di kedai yang berlokasi di kampung Goha tengah RW 08, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kamis (08/04/2021).

Harum Aroma Kedai Kopi SAPoci Murni Dari Perkebunan
(Pelita.co/Dok Ist)

selaku pemilik SAPoci saat bertemu dengan wartawan Pelita.co menjelaskan arti dari nama kedai kopinya, “SAPoci itu singkatan, artinya sapopoe cikopi yang berarti setiap hari minum kopi,” ujarnya.

Kedai kopi Uus Kusmana miliknya, dibuat untuk menjadi contoh dari sistem produksi pertanian yang terintegrasi, menurut Uus Kusmana kopi yang diseduh adalah kopi lokal khas Gunung Wayang dan merupakan hasil penanaman warga setempat, “Kedai kopi SAPoci ini menyajikan green bean kategori fuly Wash, Natural, Wine dan Honey,” ucapnya.

Baca juga :  Desa Kayu Bangkok Kecamatan Sepatan Disiapkan Sebagai Destinasi Wisata Kuliner

“Setelah dinikmati kopi dari Gunung Wayang, dikawasan Titik Nol Kilo Meter ini memiliki kualitas sangat baik, Wine kopi menjadi unggulan disini, banyak yang ingin membeli tetapi kami sudah sepakat, hasil produksi harus dinikmati warga kampung, apalagi produksinya hanya sedikit saja,” terangnya

Untuk tetap menjaga kualitas dan produksi, Uus Kusmana dan memberikan kepada warga bagaimana menanam, merawat pohon hingga pemetikan saat panen, pengolahan biji kopi setelah panen hingga menjadi green bean pun membutuhkan proses selama satu (1) bulan, proses nya pun kita lakukan secara natural mulai dari pemetikan biji ceri kopi hingga pencucian sampai pengeringan, setelah itu baru diperemtasi sehingga menghasilkan kopi yang nikmat dan memiliki harga jual tinggi, untuk pemasarannya kita melalui Bumbes dan Online,  “Alhamdulillah ekonomi warga kampung sudah semakin membaik dengan kopi,” lanjunya.

Baca juga :  Mantan Kasad, Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia
Harum Aroma Kedai Kopi SAPoci Murni Dari Perkebunan
Proses Natural Pengeringan Biji Ceri Kopi Gunung Wayang.(Pelita.co/Dok Ist)

“Setelah menikmati kopi kedai SAPoci dari Gunung Wayang, di Desa Tarumajaya, kawasan Titik Nol Kilo Meter ini memiliki kualitas sangat baik, kopi Wine menjadi unggulan disini,” tutupnya.