PURWOREJO, Pelita.com,-Terkait viralnya video Pemandu Lagu (PL) di karaoke ‘RR’, Manajemen Resto dan Karaoke RR menggelar press release di runah makan satu-satu yang dihadiri oleh puluhan wartawan Purworejo.
Acara press release dihadiri Jemmy Kurniawan sebagai penanggung jawab manajemen RR yang didampingi Hillarius Ng Merro, S.H selaku kuasa hukumnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jemmy menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat/ publik Purworejo atas kejadian yang terjadi beberapa yang lalu di Karaoke RR.
Jemmy menyampaikan bahwa resto dan karaoke RR murni hanya sebagai fasilitas hiburan. Bahkan juga mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja.
Mengenai video yang viral terkait PL menggunakan mirip seragam SMA itu sama sekali tidak ada unsur kesengajaan atau rekayasa, itu murni untuk hiburan.
“Jika ada yang merasa tersinggung, kami atas nama Manajement resto dan karaoke, meminta maaf kepada masyarakat Purworejo, secara pribadi, serta kepada Pemerintah, institusi pendidikan, Satpol PP, Kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat, jika peristiwa tersebut telah membuat suasana sosial dalam masyarakat di kabupaten Purworejo menjadi tidak kondusif, sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam kami sampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Jemmy.
Jemmy mengungkapkan, sebagai pengelola ungkap Jemmy, semoga kejadoan ini akan mejadi pelajaran penting dan kedepannya tidak terulang lagi.
“Kami berjanji akan mejalankan kegiatan hiburan yang bersifat edukasi atau kegiatan hiburan lainnya yang tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah dan akan selalu menjaga suasana kondisif dan menjaga ketertiban di Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.
Lanjutnya, kedepan pihak managemen dalam menjalankan usaha hiburan siap membuka diri untuk di kritik dan dikoreksi serta siap bekerjasama dengan pemerintah, kepolisian, TNI dan akan selalu koordinasi, dalam menjalankan dan mengelola resto dan karaoke ini.
“Demikian permintaan maaf ini kami sampaikan kepada Bapak Ibu Saudara serta masyarakat Purworejo, kiranya permintaan maaf ini dapat membantu memberikan keteduhan serta tidak ada lagi simpang siur pemberitaan berkaitan dengan peristiwa tersebut,” harapnya.
Sementara terkait pertanyaan wartawan tentang ditemukannya miras saat ada razia, Pihak managemen mengatakan bahwa selama ini tidak menjual miras.
“Itu kelalaian petugas kami sehingga tidak memeriksa pengunjung ada yang membawa miras ke dalam,” pungkasnya.