PURWOREJO, Pelita.co, – Program Ngingu Barengl oleh Koperasi Konsumen Induk UMKM Indonesia (KOIN) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, masih menjadi polemik dan menjadi berita hangat beberapa hari ini baik di media online maupun cetak.
Menanggapi beredarnya berita tersebut, Reban Mirmorejo selaku Pembina KOIN, bersama sejumlah pengurus mengadakan gendu-gendu roso dengan Pewarta Purworejo, dalam acara Dialog Ngingu Bareng Pewarta Purworejo dengan pihak KOIN di Rumah Makan Waroeng Simbok Sastro jalan ring road Galsari Kecamatan Purworejo, Kamis (11/3/21).
Reban memgatakan bahwa, program Ngingu telah digulirkan sejak Agustus 2019 lalu dan hingga kini telah memiliki sekitar 3.000 calon mitra, meskipun ada beberapa orang yang telah menyatakan mengundurkan diri.
Mengenai belum terealisasi pengisian domba dibeberapa kandang jelas Reban, karena target pembangunan kandang belum terpenuhi. Selain itu juga ada mis komunikasi antara penyerta modal dan penggarap kandang dan ditambah terhambat akibat pandemi covid-19.
“Saat ini sudah ribuan kandang yang sudah berdiri, yang sudah ditempati sekitar 297 kandang,” jelas Reban.
Namun jelas Reban, setelah diisi domba, ternyata banyak kandang yang belum sempurna dan belum layak sehingga perlu perbaiki.
“Untuk kapan realisasi pengisian, kami belum bisa memastikan. Tunggu saja pasti terealisasi, dan kami jelaskan program ini akan terus berjalan dan berlanjut,” ucap Reban.
Lanjut Reban, mengenai adanya kemelut antara PT MGJ dengan para Maincon dan Maincon dengan Subkon akibat belum terbayarnya kandang, bahwa hal itu terjadi akibat dampak pandemi Covid-19.
“Ini memang program pertama di Indonesia, Sejak Agustus 2019 sampai Februari 2020 sudah ada kontrak untuk pendirian kandang. Tapi Maret pandemi dan terkendala. PT MGJ tahun 2020 hampir tidak ada perbankan yang bisa mengeluarkan kredit sehingga terjadi keterlambatan pembayaran ke Maincon,” jelas Reban.
Untuk menyikapi hal tersebut ucap Reban, KOIN sudah mengambil langkah untuk menyelamatkan program ngingu, yakni dengan menegur pihak PT MGJ. Selain itu juga melakukan akuisisi PT MGJ ke perusahaan pemilik start up pertanian dan peternakan yang berkedudukan di Jakarta.
“Sekarang program sudah berjalan lagi, kami juga sampaijan untuk mitra KOIN tugasnya hanya merawat, jadi tidak perlu tahu hiruk pikuknya di perusahaan,”tandasnya.(Wawan)