JAMBI, Pelita.co – Pengusaha (Investor) tambang batubara di Jambi mulai mengeluh. Pasalnya, seperti tidak ada jaminan investasi dari Pemerintah Provinsi Jambi.
Demikian diungkapkan salah satu pengusaha batubara di daerah ini, Irwan, SE kepada Pelita.co, Rabu (21/12-2022).
“Tidak sedikit investor batubara di Jambi yang kondisinya sekarang mengeluh, terlebih lagi banyaknya aturan yang diberlakukan yang dirasakan sangat menghambat aktivitas penambangan batubara itu,” terang Irwan.
Kalau selama ini, terang Irwan menambahkan, setelah masalah transportasi batubara yang jadi masalah untuk tujuan Pelabuhan Talang Duku di Kabupaten Muaro Jambi, sekarang malah aktivitas kegiatan di dalam tambang juga sudah dibatasi waktu kerjanya.
Kondisi inilah, diungkapkan Irwan, sehingga banyak investor batubara yang mengeluh karena dirasakan seperti tidak ada jaminan investasi batubara di Jambi.
“Misalnya, kalau hujan turun di pagi hari sampai sore hari sudah jelas tidak ada kegiatan di tambang. Tetapi jika malam harinya hujan tidak turun tentunya kegiatan tambang bisa dilaksanakan tetapi sekarang sudah ada waktu pembatasan di dalam kegiatan tambang malam hari,” terangnya.
Kondisi ini, kata Irwan, Ia berharap Pemerintah Provinsi Jambi perlu mengkaji ulang aturan pembatasan kerja di dalam tambang, karena kegiatan di tambang tidak ada kaitannya dengan angkutan batubara yang sekarang dibatasi.
Selanjutnya, Irwan juga mengungkapkan, menyangkut pembangunan jalan khusus batubara di Jambi sebenarnya bukanlah masalah besar jika pihak pemilik tambang betul betul serius dilibatkan.
“Rapat soal pembangunan jalan khusus batubara sudah beberapa kali dilakukan, tetapi setelah itu terhenti lagi itulah yang terjadi selama ini. Padahal, banyak pengusaha, atau pemilik tambang yang sanggup membangun jalan khusus asal investasi batubara di daerah ini betul betul terjamin,” bebernya. (sal/can/fay)