PURWOREJO, Pelita.co — Sepanjang jalan nasional antara Purworejo Kutoarjo dan perbatasan Purworejo dengan Yogyakarta beberapa jalan mengalami kerusakan yang cukup parah dengan lubang yang besar di beberapa titik, terkelupasnya aspal terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan akibat banjir yang terjadi beberapa minggu yang lalu. Akibatnya sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, terutama saat terjadi hujan, karena lubang jalan tertutup kubangan air, banyak sepeda motor yang terprosok karena tidak tau kalau jalan berlubang.
Karena banyak keluhan dari masyarakat dan banyak yang bertanya tentang jalan di purworejo yang rusak dan kapan jalan akan diperbaiki, wartawan www.pelita.co mencoba menemui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga wilayah Wangon-Purworejo, Yafoor Sulaiman di kantornya, Jumat (29/03/19).
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Yafoor Sulaiman, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga wilayah Wangon-Purworejo, membenarkan adanya sejumlah kerusakan ruas jalan nasional di wilayah Kabupaten Purworejo. Kerusakan paling parah berada di wilayah barat yaitu dari depan Polres Purworejo sampai Bayan, sementara di wilayah selatan hampir merata dari don bosco sampai Perbatasan Yogyakarta, dengan kondisi berlubang.
Menurut Yafoor Sulaiman kerusakan jalan di Purworejo sebenarnya karena jalan yang memang sudah waktunya di rekontruksi ulang karena sudah lebih dari 5 tahun, serta dipicu oleh tingginya curah hujan yang mengakibatkan jalan berlubang, apalagi ditambah banjir.
“Sebetulnya Jalan di Purworejo sampai perbatasan Yogyakarta sudah berusia tua dan sudah waktunya direkronstruksi ulang, karena sudah tidak layak lagi digunakan. Hal itulah yang menyebabkan jalan cepat rusak dan mudah berlubang, apalagi ditambah curah hujan yang sangat tinggi dan terkena banjir,” terang Yafoor.
Lanjut Yafoor, oleh karena itu, untuk mengatasi jalan yang rusak, sementara Bina Marga menerjunkan beberapa tim berserta alat berat yang terbagi di beberapa titik. dikerahkan melakukan penambalan jalan yang berlubang agar tidak membahayakan pengguna jalan.
“Memang kita mengakui untuk saat ini belum bisa merekonstruksi jalan yang rusak, karena menunggu lelang dari pusat yang belum juga selesai, sementara saat ini yang bisa kita lakukan hanya menambal seluruh jalan yang berlubang. Namun kita berkomitmen untuk semaksimal mungkin menambal lubang yang membahayakan. Penambalan akan dilakukan secara bertahap sampai tidak ada lubang lagi,” terangnya.
Saya berharap, semoga tahun 2019 dan dalam waktu dekat ini, pememang lelang untuk proyek Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga wilayah Wangon-Purworejo ini bisa terealisasi dan jalan wilayah Wangon, Kebumen dan Purworejo segera diperbaiki, pungkas Yafoor. (Wan)