JAKARTA,Pelita.co – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar acara bakti sosial dan bazar Ramadan bagi pegawai di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Selasa (11/4/2023). Kegiatan yang dilakukan di Lobi Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri tersebut dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan dan menyambut hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bakti sosial dan bazar pada bulan Ramadan merupakan imbauan dari pemerintah sekaligus menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri. Dia menyebut, kegiatan seperti ini juga akan memberikan dampak pada pengendalian inflasi.
“Kemarin pada waktu rakor inflasi yang dipimpin oleh Pak Mendagri bersama dengan Pak Irjen, beliau menyampaikan DKI ini inflasinya cuma 4 persen,11 April 2023 kenapa ya? Itu kita dalami, ternyata kegiatan seperti Ibu-Ibu ini itu bisa membantu masyarakat yang berpenghasilan kurang untuk mempunyai kemampuan belinya,” katanya.
Suhajar menyampaikan, pasar murah dan bazar telah menggema di seluruh pelosok dan memberikan manfaat yang positif pada masyarakat. Pada tahun ini selama Ramadan dirinya juga ikut menyalurkan bantuan-bantuan kepada masyarakat dari berbagai pihak, seperti dari Arab Saudi (King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kalau hari ini punya kelebihan, maka di bulan puasa ini kesempatan kita untuk menderma. Saya menyarankan kepada kawan-kawan soal zakat ini harus dibayar per bulan, bukan per tahun, (juga) zakat penghasilan, supaya jangan terlalu berat,” terang Suhajar.
Dia menjelaskan, zakat bisa menajamkan mata hati manusia terhadap kehidupan. Sebab sesungguhnya kehidupan merupakan cobaan dari Allah SWT, baik dalam bentuk kelebihan harta dan kekuasaan, maupun dalam bentuk kekurangan harta dan sebagainya. Untuk itu, cobaan tersebut harus mampu dikendalikan agar hidup seimbang.
Lebih lanjut, Suhajar mengingatkan seluruh jajaran di Kemendagri agar jangan sampai melalaikan hak orang lain, termasuk dalam membayar zakat. Apalagi, kata dia, masih banyak masyarakat sekitar yang mengalami kesusahan. Untuk itu, ia kembali mengingatkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat kebaikan kepada orang lain.
“Dalam genggaman harta yang kita punya, rezeki yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita 2,5 persen itu bukan kita punya, untuk yang beragama Islam. Silakan menambah infaq, karena itu adalah kewajiban atas keyakinan yang kita anut, Tuhan yang kita sembah setiap hari,” tandasnya. (red)