PURWOREJO, pelita.co,- MGMP Bahasa Inggris SMP bekerja sama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Kabupaten Purworejo mengadakan Lomba Story Telling dan Speech Contest tingkat SMP di Purworejo. Lomba yang diikuti 46 sekolah SMP/ MTS Negeri dan swasta se- Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada Selasa (24/9/2024) bertempat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo.
Dalam lomba ini 2 siswi SMP Mutiara Bangsa memperoleh keberhasilan yang luar biasa di Lomba Story Telling dan Speech Contes tingkat SMP, keduanya meraih posisi juara satu pada Lomba Story Telling dan Speech Contes.
Dua siswi berbakat dari sekolah ini,
adalah Charlize Evangeline Tan, Siswi kelas 8 berhasil juara I untuk Lomba Story Telling sedangkan Alexis Fiona Candra juga kelas 8 juara I Speeh Contest.
Saat ditemui di sekolahnya Jumat (27/9/2024) Charlize Evangeline Tan, pemenang juara I lomba Story talling menjelaskan bahwa sebelum lomba ia mengaku hanya punya waktu latihan satu minggu, dua hari untuk buat skrip dan 5 hari untuk latihan. Di lomba tersebut Charlize mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara I mengalahkan 44 peserta.
“Lomba ini baru pertama kali saya ikuti, tema yang lombakan tentang cerita rakyak. Dengan nomor urut 31, saya tidak menyangka bisa mengalahkan 44 peserta. Harapan saya di tingkat provinsi bisa juara 1 lagi,” ucapnya.
Sedangkan Alexis Fiona Candra yang juga kelas 8 juara I Speeh Contest mengaku tidak menyangka bisa juara I mengalahkan 36 peserta. Di lomba ini Alexis mengaku berpidato dalam bahas inggris dengan tema sosial media.
“Saya tidak menyangka bisa juara, padahal yang lain pesertanya banyak yang bagus. Semoga di tingkat provinsi bisa juara,” ujarnya.
Selain dua siswi tersebut ada satu siswi yang juga juara, yakni Rakeisya Putri Sandi ( Keisya) juara I pidato bahasa jawa. Keisya mengaku sebelum lomba berlatih selama satu bulan dengan pelatih guru sendiri. Untuk tema yang di lombakan yaitu Rukun Lan Hormat Sak Jeroning Pasrawungan.
“Saya tidak menyangka bisa menang bisa mengalahahkan 31 peserta, padahal saya maju dapat nomor urut terakhir,” ucapnya sambil berkata saat ini sedang mempersiapkan untuk lomba di provinsi.
Sementara itu, Kepala SMP Mutiara Bangsa Prihanto menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian gemilang ini. Ketiganya menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam kompetisi ini, sehingga bisa juara satu. Prestasi mereka ini mencerminkan standar keunggulan akademis di SMP Mutiara Bangsa.
“Ini adalah prestasia gemilang dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris, tidak hanya mengukir nama SMP Mutiara Bangsa, tetapi juga menunjukkan bahwa siswa-siswanya memiliki kemampuan luar biasa.
Anto menjelaskan sebelum mengikuti lomba, anak-anak mendapat tantangan dari pembimbung, untuk yang Speech Contest mereka wajib membuat skripnya dulu, sehingga ketika lomba kalau ada yang lupa mereka bisa memahami apa yang disampaikan.
“Untuk yang Story Telling juga sama, temanya saya suruh pilih dulu, saya tidak menentukan, ketika sudah menentukan sendiri dan nyaman dengan pilihannya ini merupakan sebuah level yang sudah mereka dapat,” ucapnya.
Harapannya cukup sederhana, pihaknya hanya memotifasi anak saat lomba tidak berharap selalu menjadi juara. Yang terpeting progres selalu naik sehingga tidak menjadi beban dan anak menjadi maksimal.
“Dengan hasil maksimal pertama yang meraka rasakan adalah puas, kalau hasil pengumunan menjadi juara itu adalah bonus, yang terpenting rate selalu naik. Buat kami semua (keluarga besar SMP Mutiara Bangsa) itu sebuah pencapaian yang sangat luar biasa,” pungkasnya