TANGERANG. Pelita.co – Yayasan Budi Mulia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Puskesmas Cikuya mengadakan vaksinasi massal untuk santri, siswa SMP dan SMA Bina Pekerti, sekaligus masyarakat sekitar. Jum’at (27/8/2021).
Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Serba Guna Ponpes Budi Mulia, Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Vaksinasi ini menargetkan 512 orang termasuk santri dan warga sekitar. Pejabat dan tokoh turut hadir meninjau seperti Camat Solear H. Sony Karsan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang H. Syaifullah ditemani Ketua Bording school Budi Mulia H.Dadan Mardiana dan Ketua Yayasan Budi Mulia Tangerang Barat Drs.H.Maksum.
Ketua Yayasan Budi Mulia Tangerang Barat Drs.H.Maksum menjelaskan, seluruh civitas Ponpes Budi Mulia sudah menjalani vaksinasi tahap pertama.
“Alhamdulillah untuk santri, siswa, guru-guru, dan staf ponpes sudah menjalani vaksniasi tahap pertama. Harapan kami, santri dan siswa-siswa bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan kondusif,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang H. Syaifullah yang meninjau pelaksanaan vaksinasi sangat mengapresiasi Ponpes Budi Mulia. Karena turut membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi, sehingga, vaksinasi wilayah Kabupaten Tangerang dapat menyeluruh dan kegiatan bisa kembali seperti sedia kala.
“Kami menghimbau, vaksinasi bukanlah obat. Maka protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Masyarakat yang belum bisa vaksin, segera melaksanakan vaksin karena vaksin halal dan sehat. Yang sudah melaksanakan vaksin, harapannya imun lebih kuat dan percaya diri melakukan kegiatan di luar,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Cikuya Drg.Hj.Mutmainah yang menjadi vaksinator juga memberikan apresiasi pelaksanaan vaksin di Ponpes Budi Mulia. Pelaksanaan vaksin yang sesuai protokol Kesehatan, lokasi yang luas dan tidak adanya penumpukan peserta, serta dukungan dari pihak ponpes memudahkan vaksinator-vaksinator dari Puskesmas Cikuya melaksanakan tugasnya.
“Di Kecamatan Solear sudah tervaksinasi 7.737 orang tahap satu. Tahap dua sudah 2.207 orang ditambah 512 dari pondok. Dalam kegiatan belajar, santri berkumpul dalam satu ruang. Maka harus ada herd imunity. Setelah divaksin seluruhnya, harus tetap menjalankan prokes,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD LDII Kabupaten Tangerang dan selaku Ketua Bording school H.Dadan Mardiana menjelaskan, LDII sigap dalam menghadapi pandemi Covid-19. LDII menargetkan agar warga tervaksinasi termasuk siswa dan guru pondok, begitu juga warga sekitar yang menyangga kegiatan lingkungan pondok.
“Sejak awal pandemi kita berusaha menerapkan protokol kesehatan. Ketika santri masuk lingkungan pondok, ada swab antigen. Tiap 1 bulan kita melakukan swab antigen massal. Warga atau siswa pondok yang terindikasi Covid-19 langsung di karantina. Anak-anak yang di dalam pondok secara medis sudah dinyatakan negatif hasil swabnya. Pelaksanaan pembelajaran pun tidak terhambat,” ujarnya.
Di awal bulan September, DPD LDII Kabupaten Tangerang berencana melakukan Kerjasama vaksniasi dengan Polda menargetkan 750 warga di GSG Bina mulia. H. Dadan Mardiana berharap, di tengah kegiatan LDII yang cukup padat, pelasakaan vaksinasi massal bisa melancarkan kegiatan seperti sedia kala. Target pencapaian pendidikan dakwah di masyarakat pun bisa tercapai, semoga badai pandemi ini cepat berlalu.