MANGGARAI NTT, PELITA.CO- Ratusan masyarakat antusias menghadiri kampanye calon bupati dan wakil bupati Manggarai NTT nomor urut 1, Maksimus Ngkeros dan dr. Ronal Susilo atau paket Maksi – Ronal di Dalo desa Compang Dalo kecamatan Ruteng pada Senin 7 Oktober 2024
Sambutan dan pekikan ganti bupati terdengar disuarakan ratusan massa yang hadir saat menyambut Maksi – Ronal yang didampingi istri masing masing dan rombongan yang tiba sekitar Pkl. 12.00 WITA di Dalo
Kedatangan calon nomor urut 1 yang mengusung tagline “perubahan dan perbaikan” ini diterima secara budaya Manggarai
Dalo disebut sebagai tempat spesial bagi cabup Makasih Ngkeros karena sebelumya Ia telah menemui masyarakat di kampung ini untuk menyampaikan niatnya maju pilkada 2024. Selain itu warga Dalo merupakan keluarga mantan bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus (alm) yang dinilai sebagai sosok bupati yang baik, jujur, bijak serta telah berbuat dan mengabdi kepada masyarakat dengan hati dan ketulusan
Karena itulah, mengawali kampanye di Dalo ini, Maksi Ngkeros memimpin langsung Do’a keselamatan jiwa almarhum Deno Kamelus ini
Tampak beberapa warga yang hadir mengusap air mata lantaran menangis mengenang sang doktor hukum ini
Ketua tim pemenangan Maksi – Ronal, Viktor Madur serta pengurus parpol pengusung, di antaranya Demokrat, PAN dan Perindo ikut mendampingi Maksi – Ronal
Dalam orasi politiknya, Maksi Ngkeros mengatakan bahwa politik adalah jalan atau saluran menuju pada kesejahteraan. Untuk mensejahterakan rakyat harus melalui politik, karena muara dari politik adalah kekuasaan, kalau sudah berkuasa maka akan bisa berbuat sesuatu untuk kesejahteraan rakyat
Kalau orang memahami politik adalah jalan menuju kesejahteraan maka politik menurutnya harus mewartakan kebaikan, kebenaran dan kejujuran
Namun kalau politik diawali dengan ketidak jujuran, kebohongan, tipu atau janji janji bohong maka yang terjadi adalah kehancuran
“Politik adalah jalan atau jalur menuju ke kesejahteraan. Kalau orang memahami politik sebagai jalan atau saluran menuju kesejahteraan masyarakat maka politik harus mewartakan kebaikan, kebenaran dan kejujuran. tetapi kalau politik diawali Engan kebohongan, tipu maka yang terjadi adalah kehancuran” ungkap birokrat tulen ini
Karena itulah Dirinya dan dr. Ronal berpegang pada prinsip, berpolitik adalah tentang kebaikan, kejujuran dan kebenaran tanpa janji agar tidak melukai hati rakyat
Menurutnya ada tiga aspek dalam mengurus negara atau daerah yaitu aspek Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola. Untuk mengelola SDA dan SDM itu maka dibutuhkan pemerintah
Maksi mengatakan bahwa yang diperebutkan sekarang adalah aspek ketiga yaitu tata kelola untuk mengelola dan mengatur SDA dan SDM tersebut
Berbicara SDM tambahnya adalah berbicara tentang kesehatan masyarakat, pendidikan, sosial dan budaya. Berbicara tentang SDA adalah berbicara soal lingkungan. Berbicara tentang tata kelola adalah bicara tentang birokrasi
Di hadapan masyarakat itu, Maksi Ngkeros mengemukakan alasan dibalik tagline yang mereka usung yaitu “Perubahan dan Perbaikan”
“Mengapa tagline kami perubahan dan perbaikan. Perubahan, kita mau merubah kondisi sekarang yang sedang tidak baik baik saja, kita merubah itu menuju keadaan yang lebih Baik” tuturnya
Yang harus dirubah adalah dari kesehatan masyarakat, di mana indeks kesehatan rendah. Hal itu menurutnya dibuktikan dengan tingginya kasus kematian ibu melahirkan, tingginya kasus kematian bayi, angka stunting masih tinggi dan juga angka kesakitan
Data yang disebutkannya menunjukan di tahun 2023 ada 12 ibu melahirkan yang meninggal dunia, 89 bayi meninggal dunia, stunting 13 persen, angka kesakitan 23 persen
Selain indeks kesehatan yang rendah, Maksi juga menyinggung rendahnya partisipasi anak usia pendidikan mengikuti sekolah, bahkan banyak anak Manggarai yang putus sekolah dari setiap jenjang. Hal itu dipengaruhi berbagai faktor baik akses maupun tekanan ekonomi masyarakat atau orang tua
Masalah lain juga banyak terjadi dan dikeluhkan oleh masyarakat lanjutnya adalah di sektor pertanian, perdagangan, UMKM, air minum bersih, akses jalan, dimana terjadi kurangnya perhatian pemerintah
Inilah yang menurutnya Maksi – Ronal harus rubah dan perbaiki ketika menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai pada 27 November 2024 nanti
Yang harus dirubah menurutnya adalah kebijakan dan strategi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada
Strategi dan inovasi inilah yang menurutnya harus dipikirkan dan dilakukan ke depannya untuk menyelesaikan berbagai masalah itu
Dirinya memastikan bahwa emerintah yang mampu dan memiliki strategi dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya pasti berhasil
Maksi Ngkeros mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih Maksi – Ronal pada pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang
Sementara itu, politisi Demokrat, Ros Bongkok dalam orasi politiknya menyebut Maksi – Ronal adalah dua sosok yang memiliki kapasitas untuk memimpin Manggarai lima tahun ke depan
Bahkan Ia menyamakan Maksi – Ronal dengan sosok Deno Kamelus dan Viktor Madur serta pemimpin sebelumnya karena memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, bijak serta total mengabdi dan sangat menghormati masyarakat dan budaya Manggarai
Maksi – Ronal tambahnya datang untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Deno Kamelus dan Viktor Madur
“Maksi – Ronal datang untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh pak Deno Kamelus dan pak Viktor” ungkap mantan anggota DPRD kabupaten Manggarai ini
Ros mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih memimpin yang suka menebar janji tetapi tidak mampu menepatinya
Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua PERINDO kabupaten Manggarai, Domi Hima mengatakan bahwa pada periode sebelumnya (2020-2025) partainya mengusung H2N yang sekarang sedang menjabat namun setelah dievaluasi, Perindo menilai pemerintahan di bawah kepemimpinan Hery Nabit “gagal”
Bahkan Domi menyebut Manggarai saat ini sedang “sakit” karena itu masyarakat diajak untuk komit ganti bupati dan memenangkan Maksi – Ronal
“Dulu parati PERINDO dukung H2N tetapi sekarang kami pindah haluan, kami sudah evaluasi, Manggarai sedang tidak baik baik saja, Manggarai sedang sakit” ungkap Domi disambut tepuk tangan dan pekikan ganti bupati oleh masyarakat yang hadir
Buruknya akses jalan dan sektor lainnya, pemecatan 249 nakes (non ASN) dan pe-nonjoban 26 ASN yang dilakukan oleh bupati Hery Nabit menurutnya adalah hal yang menunjukan bahwa Manggarai saat ini sedang Sakit dan harus segera diobati
Cara mengobatinya kata Domi adalah dengan cara “Ganti Bupati” dan memilih Maksi – Ronal
Pemecatan dan pe-nonjonaban pegawai tambahnya hanya terjadi di era bupati Hery Nabit dan tidak pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya
Maksi Ngkeros dinilainya memiliki pengalaman di birokrasi dan karirnya dirintis dari bawah hingga menjadi kepala dinas di sejumlah OPD baik di Manggarai maupun Manggarai Timur
Sementara dr. Ronal adalah seorang dokter yang paham tentang kesehatan masyarakat
Domi menyebut Maksi – Ronal adalah paket lengkap, di mana Maksi Ngkeros sebagai calon bupati berlatar belakang seorang birokrat ulung, seorang insinyur dan Ronal Susilo sebagai seorang yang berlatar dokter
Perpaduan dua sosok dengan latar belakang disiplin ilmu insinyur dan dokter ini diyakini mampu membawa perubahan dan perbaikan untuk Manggarai yang saat ini disebut sebut sedang sakit
Domi mengatakan bahwa jadi pemimpin tidak boleh diktator, tidak boleh arogan, tidak boleh mengingkari janji. Pemimpin harus tulus mengabdi, menghargai masyarakat dan budaya, bukan hanya pada saat kampanye saja
Karena itu Domi mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi salah memilih pemimpin. Kalau salah memilih pemimpin maka kesejahteraan itu sulit didapat bahkan bukan tidak mungkin akan jauh lebih buruk
Dalam kampanye itu, masyarakat Dalo berkomitmen untuk mendukung dan memilih Maksi – Ronal
Setelah satu panggung di Dalo, Maksi Ngkeros dan dr. Ronal lakukan kampanye terpisah di beberapa titik hari itu
Cabup Maksi Ngkeros melakukan kampanye dua titik di kecamatan Wae Ri’i sedangkan cawabup dr. Ronal melanjutkan kampanye di kecamatan Ruteng yaitu di Bung desa Bulan