Beranda News

Kapolresta Bukber di Gereja Santa Odilia Bersama Lintas Agama

TANGERANG,Pelita.co –  Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menginisiasi dengan elemen lintas agama di Gereja Santa Odilia, Paroki , Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/5/2019). Nampak hadir Suster-Suster Fransiskanes Dongen (SFD), Forum Kerukunan Umat Beragama (), Kemenag Kabupaten Tangerang, perwakilan ormas Islam, serta elemen masyarakat lainnya.

“Kegiatan buka puasa bersama ini dapat kita sebut sebagai buka puasa dalam bingkai Kebhinekaan,” kata Sabilul.

Kapolresta Bukber di Gereja Santa Odilia Bersama Lintas Agama
kapolres Kombes pol Sabilul Alif,Foto Pelita.co (dok list)

Dia melanjutkan, kesempatan buka puasa bersama lintas elemen merupakan momentum yang tepat untuk menggalang persatuan pasca pesta . Dikatakannya, sudah mengumumkan hasil rekapitilasi suara. Setelahnya, kata dia, semua pihak berkewajiban menghormati hal itu. Segala tindakan, lanjutnya, harus ditempuh melalui jalur konstitusional.

“Di atas segalanya, semua pihak wajib menjaga persatuan dan menghindarkan diri dari segala tindakan yang dapat menyebabkan perpecahan,” terangnya.

Baca juga :  Polresta Sambangi Kantor DPD PKS Kabupaten Tangerang

Sabilul menambahkan, puasa pada hakikatnya adalah mengendalikan diri, bukan mengendalikan orang lain. Maka, kata dia, menjaga diri termasuk menjaga lisan dan perbuatan menjadi bagian penting dari puasa.

“Kebersamaan adalah kekuatan. Saling menghargai dan menghormati adalah jati diri bangsa ini,” tukasnya.

Kapolresta Bukber di Gereja Santa Odilia Bersama Lintas Agama
Foto Pelita.co (dok list)

Di tempat yang sama, Letkol Inf. Parada Warta N. Tampubolon mengatakan, perbedaan suku, agama, ras, dan bahkan pandangan merupakan keniscayaan. Perbedaan itu, kata dia, harus dijadikan landasan kekuatan.

“Dengan segala perbedaan itulah kita bersama-sama menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Ketua FKUB Kabupaten Tangerang Maski mengatakan, perbedaan tidak seharusnya dipandang sebagai sebuah . Apalagi, kata dia, perbedaan kemudian dibuat begitu tajam hingga mengancam persatuan.

“Perbedaan itukan fitrah, ketentuan Tuhan. Tugas kita membangun kebersamaan itu,” tuturnya.

Sementara itu, Romo Felix Suprapto mengaku bangga dengan terjalinnya kebersamaan khususnya di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, segenap pihak hendaknya selalu mengedepankan persatuan bangsa tidak terjebak fanatisme belaka.

Baca juga :  Kapolresta Tangerang Resmikan Taman Kresna dan Program Ketahanan Pangan Satintelkam