TANGERANG, Pelita.co – Orang tua korban dugaan kasus pembunuhan 8 tahun silam yang menewaskan ED Gadis usia 20 tahun kini menuntut keadilan dan Kepastian Hukum.
Pasalnya, hingga saat ini kasus pembunuhan yang menewaskan warga asal Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga itu belum terungkap. Padahal kasus tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek Teluknaga dengan nomor: TBL/163/K/II/2016/Sek.Tlga.
Dalam Keterangannya Rohimi (Ibu korban) merasa sedih dan bertanya tanya. Lantaran sampai saat ini pihak Polsek Teluknaga belum mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuh putrinya.
“Anak saya meninggal tahun 2016 silam sampai sekarang terduga pelaku pembunuh anak saya belum ditangkap, bahkan tidak ada kejelasan apa-apa sampai sekarang,” keluhnya, saat disambangi awak media di kediamannya (17/07/2024) pada Rabu siang.
Disela-sela kesedihannya, Rohimi berharap polisi segera menangkap terduga pelaku yang telah menghabisi nyawa putrinya delapan tahun silam. Selain itu, Rohimi juga ingin mengetahui motif terduga yang tega membunuh putrinya yang baru satu tahun bekerja di minimarket.
“Ya harus ditangkap terduga pelakunya, biar jelas maksudnya apa bunuh anak saya,” kesalnya.
Rohimi menjelaskan saat jasad putrinya ditemukan sudah tidak bernyawa pada pagi hari di daerah Kampung Wates, Desa Kampung Melayu Timur, terlihat ada luka bekas tusukan senjata tajam di ketiak tangan sebelah kanan
“Sebelum berangkat kerja pagi saya siapin makan, terus katanya anak saya buru-buru harus berangkat pagi, begitu sekitar jam 8 pagi saya dapat kabar anak saya meninggal, saya lihat di ketiak kanannya ada bekas ditusuk sampai daging payudaranya agak keluar dikit,” Jelasnya
Rohimi mengungkapkan saat ditemukan meninggal barang-barang berharga milik putrinya tidak ada yang hilang, hanya tas kecil milik putrinya yang tidak ada. Namun, saat ketiga harinya putrinya meninggal dunia, Rohimi merasa kaget ada seseorang yang mengantarkan tas kecil milik putrinya yang hilang.
“Waktu jasad anak saya ditemukan, motor, HP dan barang berharganya masih ada, hanya tas yang kecil punya anak saya yang hilang, tapi begitu tiga harinya anak saya meninggal ada satu orang lelaki teman anak saya kerja datang mengantarkan tas punya anak saya yang hilang,” Ungkapnya
Masih di lokasi yang sama kakak korban yang bernama Ida Laila mengaku, awal mengetahui adiknya meninggal dunia dari keluarganya yang menelpon dirinya, yang semula mendapat kabar bahwa adiknya mengalami kecelakaan.
“Saya lagi bekerja terus dapat telpon dari saudara katanya adik saya kecelakaan, saya tidak sempat melihat jasad adik saya, tapi Saya lihat di baju yang dipakai adik saya dan foto adik saya di lokasi tidak ada darah,” tuturnya.
Selain itu, Ida juga masih menunggu kepastian pihak Polsek Teluknaga untuk segera menangkap terduga pelaku, yang telah menghabisi nyawa adiknya beberapa tahun yang lalu. Dirinya juga sampai saat ini masih bertanya-tanya mengapa adiknya tercintanya dibunuh.
“Kalau harapan saya sampai sekarang orang yang bunuh adik saya ditangkap, saya pengen tahu sebabnya kenapa adik saya bisa dihabisi nyawanya, terus siapa orang yang bunuhnya,” tanya Ida.
Sementara itu, saat ditemui wartawan, Kapolsek Teluknaga dan Kanit Reskrim belum bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut. Selang beberapa jam, wartawan menghubungi Kanit Reskrim Polsek Teluknaga, Ipda Zainal Aripin belum bisa memberikan keterangan lebih detail.
“Ketemu aja nanti bang, kalau telpon ga bisa ngasih komentar, ga bisa lewat telpon nanti saya cek dulu,” ucap Ipda Zainal via telpon whats app.