Beranda News

Kenapa Gas Elpiji 3Kg Langka di Purworejo? Ini Penjelasannya

PURWOREJO, pelita.co,-Akhir – akhir ini di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Purworejo, mengalami kelangkaan   kg (gas melon) bersubsidi .

Benarkah di Purworejo gas elpiji 3 Kg ? ini penjelasan Christopher Pandji Pranowo, SE, selaku Koordinator agen gas 3 kg di Kabupaten Purworejo.

Kenapa Gas Elpiji 3Kg Langka di Purworejo? Ini Penjelasannya

Christopher Pandji Pranowo Koordinator Agen Gas 3 kg Kabupaten Purworejo, Sabtu , (14/9/2024)  Foto: pelita.co

Menurutnya kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi di Purworejo yang terjadi beberapa waktu lalu itu diduga akibat beredar kabar akan adanya kenaikan harga gas elpiji 3 Kg.

Ia mengatakan, dengan adanya rencana kenaikan gas melon tersebut tentunya membuat masyarakat banyak yang membeli gas yang biasanya 1 tabung menjadi 3 tabung ( Panic buying ) yakni perilaku pembelian mendadak untuk barang-barang konsumsi dalam kuantitas yang banyak sampai pada tahap penimbunan.

“Adanya isu tersebut, membuat masyarakat sebagai konsumen yang dirugikan,” terang Panji yang juga pemilik agen gas PT Eka karya Astha dan PT SidhaKarya Mulya.

Baca juga :  Operasi Gabungan, 336.000 Batang Rokok Tanpa Cukai disita Petugas

Menurutnya, dengan adanya panic buying memberikan dampak berupa gas elpiji 3 kg langka karena pada menimbun di rumah. “Padahal setelah kita lakukan cek kelapangan di beberapa agen dan pangkalan stoknya sama seperti biasa, cuma ya itu konsumen yang biasa beli satu jadi  tiga tabung karena tahu akan ada kenaikan harga,”jelas Panji saat di temui di kantornya Sabtu (14/9/2024) pagi.

Panji menjelaskan, untuk kenaikan harga elpiji 3 kg dimulai Senin (9/9/2024) di pangkalan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 18.000,- dan jual dieceran sekitar Rp. 20.000 – 24.000 itu juga tergantung daerahnya.

Lebih lanjut Panji menambahkan, mengenai kelangkaan gas melon juga dipicu dengan adanya pemakaian gas melon untuk konversi untuk kebutuhan pertanian, dirinya menduga bahwa untuk kebutuhan di sektor pertanian gas melon digunakan sebagai bahan bakar mesin untuk pengairan kebun baik lombok, melon dan lainnya yang semula menggunakan bahan bakar pertalite  yang sekarang belinya dipersulit sehingga kini beralih menggunakan gas melon.

Baca juga :  Selama Dua Tahun Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan Di Purworejo Meningkat

Alokasi tabung gas elpiji 3 di Kabupaten Purworejo  saat ini aman dan apalagi akan ada tambahan dari area sebanyak 42.320 tabung. “Bulan ini kami mandapat tambahan  dan akan didistribusikan pada tanggal 14, 16, dan 17 September untuk mengantisipasi permintaan, “ucapnya.

Sebenarnya jelas Panji, untuk kondisi stok gas melon di 18 agen yang ada di  Purworejo relatif aman. Apalagi setelah ada tambahan. rata-rata pangkalan masih punya stok yang cukup.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik menghadapi kondisi saat ini karena stok pasti aman,” pungkas Panji