PURWOREJO, Pelita.co,-Kesetaraan gender baik di Indonesia maupun global, sampai saat ini dinilai masih belum berimbang. Sejumlah riset menunjukkan keterwakilan perempuan pada level manajemen di lembaga pemerintah maupun non pemerintah masih belum terpenuhi bahkan sangat minim.
Hal itu dikatakan Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka Seminar Kepemimpinan Perempuan Dalam Mewujudkan Organisasi yang Adaptif, Selasa, (25/06/2024) di Ruang Arahiwang Setda Kabupaten Purworejo. Hadir dalam acara tersebut Kepala DPPPAPMD Laksana Sakti AP MSi, Kabag Prokopim Setda Anas Naryadi SH MM, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sitiresmi Kurniawan, Ketua Organisasi Wanita Kabupaten Purworejo, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, bupati mengapresiasi DWP Kabupaten Purworejo, yang telah menggelar kegiatan seminar tersebut. “Semoga seminar ini dapat menjadi wahana untuk menambah wawasan, pengetahuan serta kapasitas bagi kita semua,” harapnya.
Menurut bupati, ketimpangan gender atas perempuan disebabkan adanya stereotip gender, dimana perempuan sering dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki-laki. Selain itu, perempuan yang memiliki peran ganda sebagai wanita karier sekaligus mengurus rumah tangga, dianggap terlalu rentan posisinya di dalam sebuah lembaga.
“Sesungguhnya perempuan memiliki peran yang sangat strategis, bahkan dalam hal kepemimpinan. Perempuan tidak hanya dapat menjadi pemimpin yang mampu memandu dan mengarahkan, tetapi juga memiliki kemampuan unik dalam mengelola perubahan dan menghadapi tantangan,” tandasnya.
Ditambahkan bupati, kepemimpinan perempuan dikenal dengan pendekatan yang inklusif, kolaboratif, dan penuh empati. Sifat-sifat ini sangat diperlukan dalam menciptakan organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan.
Lebih lanjut dikatakan, keberagaman gender dalam kepemimpinan dapat membawa perspektif yang lebih luas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. ”Oleh karena itu, sudah saatnya memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berkontribusi dalam kepemimpinan, baik di sektor publik maupun swasta,” katanya.
Sementara Sitiresmi Kurniawan selaku panitia menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh ketua Gabungan Organisasi Wanita se-Kabupaten Purworejo. Menurutnya, di era sekarang kepemimpinan perempuan harus mampu mewujudkan organisasi yang adaptif dan bisa menangani perubahan dengan cepat, serta dapat bertindak secara efektif terhadap tuntutan era saat ini.
“Kepemimpinan perempuan saat ini sudah banyak mendapatkan respon positif, bahkan banyak kaum perempuan yang menduduki jabatan posisi strategis baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,” imbuhnya.
Sumber: Prokopim