MUARA SABAK, Pelita.co – Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, H Romi Hariyanto, memperoleh penghargaan bergengsi dunia internasional Ramsar’s Award dari Konvensi Ramsar di Jenewa, Swiss, kemarin.
Tak terbayangkan, ternyata selama dua periode kepemimpinannya sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto terus menorehkan program pembangunan yang disahuti dunia internasional sebagai suatu kerja nyata yang tepat, terarah, dan terukur, dansar itulah Anugrah Wetland City Acceditation diberikan kepadanya bersama dua puluh empat kepala daerah lain yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Tentu, keberhasilan yang dicapai Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, suatu kebanggaan tidak saja bagi masyarakatnya, tetapi keberhasilan yang dicapai itu merupakan kebanggaan masyarakat Jambi, dan rakyat Indonesia.
Romi Hariyanto, sosok kepala daerah yang penuh kesederhanaan, bicaranya blak-blakan, begitu juga dengan komitmen kerjanya membangun daerah yang terjaga, seperti dalam menata kawasan hutan gambut.
Untuk diketahui, dengan diterimanya Ramsar’s Award, Romi Hariyanto merupakan bupati pertama di Indonesia yang menerima penghargaan Wetland City Accereditation. Konfrensi Ramsar’s ke 14 tahun 2022, dilangsungkan di dua tempat yakni Wuhan, China dan Jenewa, Swiss, dari 5 sampai 13 November 2022, dan diikuti 1.000 delegasi penandatanganan dan organisasi internasional.
Saat dihubungi Pelita.co, Minggu (13/11-2022) Romi Hariyanto yang masih berada di Jenewa, Swiss tidak banyak memberikan penjelasan, dan hanya mengatakan keberhasilan yang dicapai itu merupakan wujud kerja nyata yang dilaksanakan selama ini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung apa yang kita laksanakan bersama selama ini,” kata Romi Hariyanto.
Sementara itu, sumber lain menyebutkan, Romi Hariyanto, dinilai berhasil mengintegrasikan manajemen konservasi dan berkelanjutan lahan basah dengan membangun berkelanjutan yang dia laksanakan mengejar kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.
“Harapannya penghargaan akreditasi ini mampu mendorong daerah lain di Indonesia untuk melakukan upaya yang sama,’’ jelas Bambang Hendroyono, Pelaksana tugas Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK. (m.fayed/candra)