PURWOREJO, Pelita.co, – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajak semua wartawan di Purworejo untuk meningkatkan kompetensinya. Pihaknya juga mengajak wartawan bersatu dan guyub rukun untuk membangun Purworejo lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Aris Himawan SH, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purworejo yang juga anggota Dewan Penasihat Pewarta Purworejo saat orasi pers dalam acara Pengukuhan Pengurus Pewarta Purworejo Periode Tahun 2023-2026 di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (22/11) malam.
Menurut Aris, peningkatan kompetensi tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Dengan cara mengikuti uji kompetensi yang diadakan langsung oleh Dewan Pers atau melalui lembaga penyelenggara lainnya,” terang Aris di hadapan pengurus Pewarta Purworejo dan para tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Aris juga memberikan restu atas keberadaan Pewarta Purworejo sebagai suatu paguyuban yang menjadi tempat untuk mempersatukan wartawan di Purworejo. Pihaknya berharap, Pewarta dengan kepengurusan baru yang diketuai oleh wartawan dari salah satu media siber yakni F Daniel Raja Here ini mampu mempersatukan wartawan di Purworejo.
“Harapannya Daniel ini bisa mengguyubkan teman-teman wartawan di Purworejo. Salah satu anggota pewarta adalah PWI, saya merestui adanya Pewarta karena ini untuk kebaikan Purworejo,” katanya.
Aris dalam kesempatan itu juga menyampaikan wawasan terkait organisasi wartawan dalam skala nasional. Menurutnya, ada beberapa organisasi wartawan yang sudah resmi diakui Dewan Pers. Tiga di antaranya yang telah dikenal dan dikuti oleh beberapa wartawan di Purworejo yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI).
Seperti diketahui, ada satu lagi organisasi wartawan yang telah diakui Dewan Pers sebagaimana tercantum dalam website resmi Dewan Pers, yakni Pewarta Foto Indonesia (PFI).
“Nah ini organisasi yang resmi diakui oleh dewan Pers di Indonesia. Pengurusnya berjenjang, nasional, provinsi, sampai kabupaten,” terangnya.
Lebih lanjut Aris berpesan agar wartawan di Purworejo dapat bekerja secara profesional melalui media yang telah berbadan hukum.
“Saya mengharap sekali agar teman-teman wartawan di Purworejo semua bisa ikut UKW bersama dengan dewan pers. Artinya apa, agar kerja wartawan itu memang benar-benar profesional sesuai dengan undang-undang dan kode-kode etik jurnalistik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pewarta Purworejo, F Daniel Raja Here, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pewarta Purworejo merupakan sebuah organisasi yang bersifat paguyuban dengan anggota wartawan dari berbagai media dan organisasi wartawan. Karena itu, dirinya bertekad untuk menjadikan Pewarta Purworejo sebagai wadah geguyuban atau persatuan bagi para wartawan.
“Pewarta Purworejo bukan sebuah organisasi yang kaku, tetapi juga tidak terlalu lentur. Kami terbuka bagi semua wartawan untuk bergabung menjadi anggota, tetapi demi tertibnya organisasi, ada mekanisme yang harus ditaati. Hal itu sekaligus untuk mendukung kepengurusan Pewarta Purworejo 3 tahun ke depan dengan visi Mewujudkan Wartawan Purworejo yang Independen, Profesional, Solid, dan Bermartabat,” katanya.
Diungkapkan, pada era digital saat ini, pola penyebaran informasi bohong atau hoaks melalui media sosial (Medos) berpotensi terus berkembang. Tidak terkecuali hoaks Pemilu. Karena itu, peran media massa yang memiliki fungsi pengawasan, informasi, interpretasi, transmisi nilai, pendidikan, dan hiburan perlu diperkuat.
Relevan dengan itu, Pengukuhan Pengurus sengaja mengangkat tema “Pers Bermatabat, Purworejo Demokratis dan Berdaulat”. Ini sekaligus menjadi komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder kepemiluan dalam mendukung dan mengawal suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Purworejo.
“Semoga, kehadiran Pewarta Purworejo dapat terus memberikan manfaat dan pada akhirnya kemartabatan pers akan mewujudkan Purworejo yang demokratis dan berdaulat dalam segala bidang,” ungkapnya.
