Beranda News

KISAH DATA OTENTIK SEORANG PEMIMPIN,LAYAK CERMATAN UNTUK ATASI MISKIN

Alm Prof Ibrahim Hasan, mantan Gubernur Jambi.
Alm Prof Ibrahim Hasan, mantan Gubernur Jambi. doc/ist

“Beliau memang cerdas dalam memanfaatkan informasi, terutama informasi pasar,” ulas Bang Alwin Abdullah tentang sosok Ibrahim Hasan, Gubernur Aceh di era 1980-an hingga awal dekade 1990an. “Dan langkah beliau layak dicermati untuk dijadikan pembelajaran umum,” lanjut mantan Ketua Gapensi Aceh itu.

“Awalnya beliau tidak mengenal saya, namun mengirim utusan untuk memanggil dan datang ke pendopo, saya menolak,” kata Bang Alwin seraya menceritakan keraguannya terhadap cerita utusan itu. “Keesokan harinya, saya ditelepon langsung oleh ajudan, baru saya datang karena yakin,” ungkapnya lagi.

“Sebagai rekan dialog, tentu saya menceritakan peta asli keberadaan sistem kemasyarakatan dan potensi yang ada,” kata Bang Alwin Abdullah. “Tidak jarang saya saksikan para seniman lokal, penulis, dan jurnalis datang turut berdialog informal dengan beliau,” ujar penyair dan penggubah lagu ini.

“Kalau boleh saya simpulkan, Pak Ibrahim Hasan itu cerdas menggalang informasi untuk dijadikan dasar membangun, khususnya pembangunan prasarana pendukung ekonomi masyarakat,” pungkas Bang Alwin sambil mengilustrasikan kepemimpinan gubernur yang mantan Rektor Unsyiah tersebut.

Baca juga :  Jenderal Polisi Beri Kejutan Kepada Panglima TNI dan 3 Kepala Staf
Ir Razuary (Essek), mantan Sekda Aceh Tamian (kiri).
Ir Razuary (Essek), mantan Sekda Aceh Tamian (kiri). Poto/pelita.co/ist

Artinya, pembangunan khususnya ekonomi, mutlak memerlukan data otentik lapangan sehingga capaian hasil dapat diperkirakan. Semoga semakin banyak lahir para pemimpin masa depan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Amin. (Razuardy/Essek)