JAKARTA — Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Pusat menggelar Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3. Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3 yang digelar di Jakarta ini mengambil tema “Peran dan Kontribusi Perempuan di Berbagai Bidang Pasca Pandemi”.
Ketua MUI Bidang PRK Prof Dr Hj Amany Lubis, MA mengatakan Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Pusat sebagai wadah para ulama, zuama dan cendekiawan Muslim memiliki tanggungjawab besar dalam membantu perempuan menghadapi kehidupan pada pasca covid ini.
Oleh karena itu, dipandang perlu berdiskusi dengan seluruh Perempuan Indonesia dan seluruh dunia yang sama-sama memiliki konsentrasi dan peduli terhadap kemanusiaan dan kemajuan peradaban. “Maka dengan ini KPRK MUI Pusat bermaksud menyelenggarakan Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3,” kata Prof Amany, Senin (19/12/2022).
Menurut Prof Amany, perubahan besar yang terjadi di dunia pascacovid, sehingga diskusi berbagai masalah pasca covid tidak perlu dipertanyakan.
Perempuan yang membentuk setengah dari penduduk Indonesia tidak lepas dari situasi ini,
apalagi sebagai besar dari mereka terlibat dalam angkatan kerja.
Prof Amany mengatakan KMI ke-3 akan mengidentifikasi isu perempuan di era new normal, mengkaji isu tentang perempuan, remaja, anak, dan keluarga, serta mendorong potensi perempuan dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Prof Amany berharap kongres ini dapat menguatkan kemitraan pemberdayaan perempuan dunia, memberdayakan Muslimah dan perempuan secara umum di bidang pendidikan, ekonomi,
sosial, dan sains. “Serta menguatkan kebijakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak, remaja dan keluarga,” ujarnya.
Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Pusat Dr Hj Siti Ma’rifah, MM, MH menambahkan, Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3 ini menjadi wadah komunikasi dan informasi dalam mendukung eksistensi perempuan, remaja, anak, dan ketahanan keluarga.
Menurut Hj Ma’rifah, Kongres Muslimah Indonesia (KMI) Ke-3 dihadiri oleh pemimpin
Muslimah dari kalangan para ulama, zuama, dan cendekiawan nasional dan internasional. Sekitar 400 orang yang akan hadir secara offline dan online, dari berbagai unsur, seperta tokoh perempuan dan Muslimah Indonesia, tokoh perempuan dari negara OKI, ormas perempuan Islam, pimpinan Komisi PRK MUI se-Indonesia, budayawan, pemuda, akademisi, dan media.
Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3 rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin, Senin (19/12/2022). Kongres terdiri atas 4 panel utama yang akan membahas peran perempuan modern perspektif agama dan perdamaian, kedudukan perempuan dalam konstitusi di negara Muslim, dan Ekonomi syariah sebagai solusi menghadapi resesi dunia. “Panel utama juga akan membahas peran dan kontribusi perempuan dalam bidang politik, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan sains teknologi,” ujarnya.