TANGERANG, Pelita.co – Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung (HIPPAP) Nusantara, menyelenggarakan kontes ayam pelung perdana digelar di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, Minggu (29/12/2019).
Kontes ayam pelung perdana digelar di Kabupaten Tangerang ini mengusung tema “Daek Teu Daek Kudu” yang di ikuti dari berbagai daerah se Nusantara, dengan jumlah peserta 200.
Ketua Pelaksana Kontes Ayam Pelung Kabupaten Tangerang, H.Heri Sasmita mengatakan, tujuan dilaksanakannya kontes yakni untuk merawat budaya, agar budaya yang selama ini tumbuh dari Banten bisa lebih dikembangkan kembali.
“Kami ingin budaya alam pelung tetap dipelihara untuk dikembangkan, kami tidak ingin budaya budaya ini di klaim orang lain atau budaya ayam pelung hanya patungnya saja tapi ingin betul-betul bahwa ayam pelungnya ada, untuk menanggapi hal tersebut salah satu caranya dengan mengadakan kontes ini,” ucapnya.
Kontes ayam pelung ini juga merupakan rangkaian memperingati HUT Kabupaten Tangerang ke 76 tahun, juga dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, melestarikan budaya kekayaan Indonesia, karena ayam pelung mudah dipelihara oleh siapapun.
“Ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, selain mudah dipelihara jika ayam ini ikut kontes dan menjadi juara maka harganya pun akan meningkat,” ungkapnya.
H.Heri Sasmita juga mengajak untuk melestarikan ayam pelung, pihaknya mengintruksikan agar seluruh DPD HIPPAP agar membuat kelompok tani gunanya untuk pemurnian ayam pelung.
“Saat ini kami mengintruksikan kepada seluruh DPD untuk pemurnian ayam pelung, jadi mereka beternak di kampung mempertahankan genetik ayam pelung, dan mempertahankan pemurnian ayam pelung,” paparnya.
Jenis ayam pelung ini disebut ayam pelung karena dengan suaranya yang melengkung, bahkan dari berbagai kriteria jenis suaranya yang berbeda – beda.
“Kami juga ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Tangerang yang telah mendukung kontes ayam pelung perdana ini, dan seluruh pihak yang mensupport acara ini, serta dari pihak sponsor Freedom Travel, PT.Benteng Muda Nusantara Gemilang (BMNG), CV.Mutiara Citra Abadi, CV.Anugerah Peraga,” pungkasnya.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang H.Azis Gunawan
meminta keasliannya ayam pelung dijaga karena event kontes suara ayam pelung bisa jadi event rutin dan skalanya terus meningkat bahkan menjadi Event kepariwisataan tingkat nasional, dan dilaksanakannya di Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah Kontes Ayam Pelung yang ikut dalam rangkaian HUT Kabupaten Tangerang ke 76 tahun berjalan dengan lancar, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada HIPPAP Nusantara yang telah menyelenggarakan acara ini serta jajaran panitia dan peserta yang begitu antusias mengikuti kegiatan, semoga event ini bisa dilaksanakan tiap tahunnya,” ujarnya.
Untuk ayam pelung populasinya masih harus ditingkatkan oleh karna itu hadirnya HIPPAP sangat strategis dalam mempertahankan dan mengembangkan ayam pelung di Kabupaten Tangerang.
“Mudah-mudahan akan menjadi even tahunan relevan dengan program Kabupaten Tangerang yang sedang mendorong sektor pariwisata, kedepan kontes ayam pelung bisa menarik peserta-peserta dari luar Kabupaten Tangerang, makin banyak dan terus meningkat,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Pengurus HIPPAPI Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusantara, Sumatera, serta undangan lainnya.