Beranda News

Kurangi Pengangguran,. SMK TI Kartika Cendikia Gelar Job Fair dan Edu Fair Selama dua Hari

PURWOREJO, Pelita.co,– Sebanyak 16 perusahaan dari berbagai Dunia Industri (DUDI) di Indonesia mengikuti Job Fair dan Edu Fair (Education Fair) yang diadakan oleh . Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dimulai Sabtu (02/12/23) hingga Minggu (03/12/23) bertempat .

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk meningkatkan keterserapan alumni di dunia kerja serta mendekatkan calon alumni atau siswa SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dengan dunia industri (DUDI).

Secara seremoni, Job Fair dan Edu Fair dibuka dengan dan pemotongan pita oleh Kepala Dinperintransnaker Ir Hadi Pranoto, Sabtu (01/12/23).

Hadir dalam Job Fair pengawas SMK dari Cabdin Wilayah VIII Jateng, H. Achmad Chamdani, S.Pd., M.Pd. Kepala Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo Hadi Pranoto, Veny Yudha Apriyani, S.ST, M.H., Kabid Tenaga kerja dan Transmigrasi Dinperintransnaker, Ketua Komite, perwakilan MKKS SMK, perwakilan DUDI, perwakilan alumni, perwakilan kelas XII, Koramil 01 Purworejo, Polsek Purworejo kota dan sejumlah tamu undangan.

Baca juga :  Gelar Operasi Bersinar, Satresnarkoba Polres Kebumen Amankan 9 Tersangka Penyalahgunaan Sabu
Kurangi Pengangguran,. SMK TI Kartika Cendikia Gelar Job Fair dan Edu Fair Selama dua Hari
Foto bersama usai pembukaan Job Fair dan Edu Fair di SMK TI Kartika Cendikia Purworejo, Sabtu (2/12/23) foto: Pelita co

Usai pembukaan Hadi Pranoto menyampakan bahwa industri untuk senantiasa bersinergi dengan anak-anak SMK agar bisa berperan dan membantu dalam pembelajarannya atau penyiapannya nanti agar siap bekerja dan berusaha.

“Pencaker harus siap bekerja. Intinya harus siap bekerja dimanapun berada dan apabila sesuai dengan bidangnya silakan, jika tidak ya tidak apa-apa. Karena dengan adanya Job Fair bisa membantu mengurangi pengangguran. Dari data statistik pengangguran di Purworejo turun sekitar 4 persen,” terang Hadi.

Sementara Kepala SMK TI Kartika Cendikia , A.Md.,menjelaskan job Fair dan Edu Fair diadakan untuk memfasilitasi para anak-anak yang sekarang masih di kelas 12 dan para alumni lulusan SMK TI dan masyarakat sekitar dengan industri

Alhamdulillah ada 16 industri industri yang mengikuti Job Fair, mereka yang  dari luar kota antara lain, PT Aneka warna Indah Semarang, PT Printex Semarang, PT Sami Jepara, Print Factory Salatiga, Amazing People Yogjakarta, PT Komputer Yogyakarta, Renjana Biru offset Yogyakarta dan PT Abankirenk Creatif Yogyakarta.

Baca juga :  Mendagri Minta Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil Didukung Penuh

“Untuk perusahaan dari Purworejo yang ikut Job Fair antara lain  PT.Unggulrejo Wasono Purworejo,
Trend ACBS, Printing, PT Tunas Komputer, LPKS X Japang, Balens Optik dan PT SMU,”  terang Agus, Sabtu (02/12/23) usai pembukaan Job Fair.

Sedangkan untuk Edu Fair terang Agus, anak-anak akan dipertemukan dengan tiga perguruan tinggi yang ada di Purworejo, seperti dari Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) IBISA (Institut Teknologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia dan UMP Purworejo.

Job Fair dan Edu Fair terang Agus  juga diikuti siswa kelas X dan XI. Tujuannya agar mereka mengenal sejak dini industri-industri,  dan saat nanti lulus  mereka punya gambaran mau kerja dimana.

” Lulusan SMK itu mempunyai target yaitu bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan study, jadi alumni SMK tidak nganggur,” terang Agus

Menurut Agus, di Job Fair yang diadakan ini ada belasan industri membuka lowongan yang masing-masing membuka 4-5. Ada yang di hari pertama membuka lowongan langsung test dan wawancara, ada yang hari pertama membuka lowongan baru hari kedua test wawancara.

Baca juga :  DPRD Desak Pol PP Tindak Tegas Pabrik Di Teluknaga

Di hari pertama terang Agus, jumlah pengunjung kurang lebih 500 an, baik dari pencari kerja atau ingin melanjutkan studinya. Mereka terdiri dari alumi, siswa dan masyarakat umum.

“Kami berharap Pemda Purworejo setahun sekali untuk mengadakan Job Fair dengan menggandeng SMK. Hal tersebut Juga untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Purworejo, terutama SMK  karena SMK tak bisa lepas dari dukungan industri,” pungkas Agus.