Beranda News

Lawa Wae Kang Weki Wae Mbeleng Mendukung Maksi – Ronal Di Pilkada Manggarai 2024

Antusiasme Masyarakat Wae Kang Saat Kampanye Maksi - Ronal

MANGGARAI NTT, PELITA.CO- Dalam kampanye di Wae Kang, desa Bea Kakor kecamatan Ruteng, Tim kampanye calon bupati dan wakil bupati Manggarai NTT nomor urut 01, Maksi Ngkeros dan dr. Ronal Susilo menyebut slogan Lawa Wae Kang, Weki Wae Mbeleng bukan sekedar slogan semata tetapi nyata

Hal itu diungkapkan lantaran masyarakat Wae Kang membuktikan slogan itu dengan kekompakan dan antusiasme mereka menghadiri kampanye Maksi – Ronal yang digelar di halaman rumah adat atau Mbaru gendang Wae Kang pada Jumat malam 08 November 2024

Kedatangan Maksi – Ronal dan rombongan disambut para tokoh adat dan masyarakat yang menunggu di gerbang masuk area rumah adat Wae Kang untuk melakukan penerimaan secara budaya berupa “Curu” atau penjemputan

Cabup dan cawabup yang diusung partai Demokrat, Perindo dan PAN ini kemudian diarak menuju rumah adat atau mbaru gendang Wae kang untuk dilakukan penerimaan secara resmi berupa kapu atau kepok

Dalam penerimaan di rumah adat itu, Cabup Maksi Ngkeros mengungkapkan tujuan dan niatnya kepada para tokoh adat gendang Wae Kang yaitu untuk meminta restu dan dukungan pada pilkada 27 November 2024

Permintaan itu diamini oleh para tokoh adat Wae Kang dan menyatakan siap mendukung dan memilih Maksi – Ronal

Sejumlah juru kampanye Maksi – Ronal menyampaikan orasi politik dalam kampanye tersebut. Rian Baut mendapat kesempatan pertama

Dalam pembukaan orasi politik saat itu dengan tegas Rian Baut mengatakan bahwa apabila masyarakat Bea Kakor, masyarakat Wae Ngkang memilih kembali pemimpin pembohong, itu adalah sebuah kebodohan

“Memilih kembali pemimpin pembohong, itu sebuah kebodohan. Kalau kita pilih kembali, maka kita bodoh. Agar kita tidak dianggap bodoh oleh pemimpin, maka kita masyarakat Bea Kakor, Wae Ngkang harus pilih nomor? pilih nomor? pilih nomor satu!” sahut ratusan warga yang mengikuti kampanye tersebut berulang ulang sembari memberikan tepuk tangan dan teriakan ganti bupati

Sementara itu, koordinator tim menangani Maksi – Ronal tiga kecamatan; kecamatan Ruteng, Rahong Utara dan Lelak, Agus Tandur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang sudah mengikuti kampanye tersebut

Dihadapan masyarakat Wae Kang itu, Agus ungkapkan optimismenya akan kemenangan Maksi – Ronal

“Untuk paket Maksi – Ronal ini sudah pasti kita menang” ungkap Agus

Baca juga :  PTUN Serang Tolak Gugatan Kopastam, Revitalisasi Pasar Kutabumi Akan Dilanjutkan

“Saya yakin bahwa Lawa Wae Kang, Weki Wae Mbeleng bukan asal sebut tetapi nyata. itulah mengapa kampanye Maksi – Ronal dilakukan di Wae Ngkang ini, supaya sejarah menyatakan bahwa orang orang rahong dengan slogan Lawa Wae Kang dan weki wae mbeleng itu betul betul untuk memperjuangkan segala sesuatu termasuk urusan politik yang harus diperjuangkan sekuat tenaga untuk bis menang” ungka pria Wae Mbeleng ini

Bagi orang Rahong Raya tambahnya, politik adalah sebuah pertarungan harga diri, karena itu Ia ajak agar buktikan kekuatan lawa Wae Kang, weki Wae Mbeleng dengan memenangkan Maksi – Ronal pada tgl 27 November 2024 Nanti

Masyarakat Rahong dan Ruteng kata Agus ingin memenangkan pertarungan politik lima tahunan itu namun Ia yakini bahwa akan ada upaya pihak tertentu untuk menjagal atau mengalahkan Maksi – Ronal salah satunya politik uang

Karena itu Agus mengajak masyarakat untuk hati hati dengan strategi busuk lawan politik serta menolak politik uang agar pilkada Manggarai 2024 bersih dari politik kotor atau politik uang

Ia juga mengungkapkan strategi lain yang bisa saja dilakukan seperti merekrut saksi lebih dari 2 orang. Menurutnya, itu adalah bagian dari bentuk politik uang. Karena itu Ia minta agar masyarakat berani melapor kalau ada pihak yang menawarkan uang dan menyuruh memilih calon tertentu

Agus juga mengingatkan ASN, kepala desa dan perangkat desa untuk jaga netralitas

“Saya ingatkan hati hati ASN dan kepala desa serta perangkat desa untuk tidak ikut campur urusan politik, ini bukan urusan anda, ini urusan kami orang politik” ungkapnya, tegas

Sementara itu, juru kampanye Maksi Ronal asal Coba, Lorens Jelamat dalam membuka orasi politiknya juga mengatakan bahwa lawa wae ngkang weki wae mbeleng ternyata tidak hanya slogan semata. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir untuk mendukung Maksi Ronal

Sejalan dengan Agus, Lorens juga mengungkapkan hal yang sama bahwa kemenangan Maksi – Ronal sudah kelihatan atau hampir pasti. Hal itu menurutnya dibuktikan dengan masifnya dukungan masyarakat serta sejumlah tokoh hebat Manggarai seperti para mantan bupati Manggarai, Anton Bagul, Kris Rotok dan juga mantan wakil bupati, Viktor Madur serta Ara tokoh lain termasuk Viktor Slamet

“Kemenangan Maksi Ronal sudah Lang watu tanda karena masyarakat Manggarai dan seluruh tokoh kabupaten, para mantan bupati dan mantan wakil bupati berada di belakang Maksi Ronal” ungkap Lorens

Baca juga :  BPSDM Kemendagri Gelar Diklat, Tingkatkan Inovasi Pemanfaatan Data Kependudukan

Di hadapan masyarakat wae Kang itu, putera cibal ini mengungkapkan alasannya mendukung Maksi – Ronal meski ada putera wilayah Cibal yang saat ini juga calon bupati Manggarai

Ia tegaskan bahwa Ia dan masyarakat Cibal sedang memilih bupati Manggarai dan bukan memilih bupati Cibal

“Mungkin Bapak ibu bertanya mengapa Lorens mendukung Maksi – Ronal sementara ada calon dari Cibal, saya katakan bahwa kami orang Cibal memilih bupati Manggarai bukan memilih bupati Cibal” tuturnya

Menurutnya Manggarai membutuhkan pemimpin yang bisa membawa perbaikan dan perubahan sebab Manggarai saat ini menurutnya sudah rusak. Karena itu Maksi – Ronal dinilai mampu untuk melakukan perbaikan dan perubahan itu dengan pengalaman Makasi Ngkeros 19 tahun menjabat kepala OPD di Manggarai dan Manggarai Timur

Selain itu latar belakang ilmu pendidikan Maksi Ngkeros sebagai seorang Insinyur Tehnik, paham dan mampu menyelesaikan masalah infrastruktur dan juga masalah air minum bersih

Di samping itu, Ronal Susilo sebagai seorang Dokter diyakini paham dan mampu mengatasi persoalan kesehatan masyarakat Manggarai

Karena itu Ia ingatkan bahwa apabila masyarakat tidak memilih Makai – Ronal dan memilih yang lain, itu artinya membiarkan Manggarai ini tambah rusak

Lorens juga mengkritisi 49 janji Hery Nabit (sekarang maju sebagai calon petahana) saat kampanye pilkada Manggarai 2020 lalu yang disebutnya tidak ada yang direalisasikan

“Saya mencatat 49 janji terdahulu tidak ada satu pun yang direalisasikan. Ini sebenarnya bahwa orang yang memberikan janji itu adalah orang yang tidak matang” ungkap Lorens

Lorens bahkan menyebut penataan birokrasi di bawah pemerintahan bupati Hery Nabit saat ini adalah yang paling brutal sepanjang sejarah pemerintah Manggarai

“Birokrasi yang paling brutal sepanjang sejarah pemerintah Manggarai, adalah sekarang. Bagaimana memecat 249 nakes, menon- jobkan ASN” tambahnya

Ia juga mengkritisi penempatan pejabat lingkup pemerintah kabupaten Manggarai saat ini yang tidak sesuai latar belakang disiplin ilmu

Lorens tegaskan bahwa orang Cibal tidak mau salah pilih lagi, karena itu Ia ingatkan harus hati hati dalam memilih pemimpin dan mengajak untuk bersatu padu Memenangkan Maksi Ronal

Sementara itu ketua PERINDO, Timo Terang mengatakan ada banyak kefatalan dan keputusan kontroversial pemerintah Manggarai selama 4 tahun terakhir yaitu kasus “ratu kemiri” yang sedang viral, penon-joban ASN, pemecatan tenaga kesehatan

Baca juga :  Praja RMJ Minta Kapolda Jambi Baru Berantas Tiga Kejahatan

“Ada banyak kefatalan selama 4 tahun terakhir ini, penon – joban 26 ASN hanya karena curiga tidak mendukung saat pilkada 2020, pemecatan 249 Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan saat covid-19, dipecat, ini menyedihkan” ungkap Timo Terang

Menurutnya ada begitu banyak kerusakan yang terjadi, yang dibuat pemerintah kabupaten Manggarai saat ini, bahkan Timo menyebut bukan lagi kerusakan tetapi kejahatan

Yang terbaru tambahnya, tenaga honorer yang selama lima bulan, gajinya belum dibayarkan sementara gaji mereka sudah dianggarkan

Timo mempertanyakan kemana gaji para pegawai honorer itu

“Nah gaji mereka itu dikemanakan. jangan jangan dipakai untuk proyek natas labar” tanya Timo

Timo juga menyoroti sejumlah hal lain seperti rehabilitasi rumah jabatan Bupati yang menelan anggaran miliaran rupiah tetapi tidak tempati, pembangunan Natas Labar yang tidak memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, bahkan justru menghilangkan nilai sejarah, motang Rua

Kampanye di Wae Kang desa Bea Kakor ini dihadiri langsung oleh calon bupati dan wakil bupati , Maksi Ngkeros dan dr. Ronal serta ketua tim Maksi – Ronal, Viktor Madur

Sebelumnya, di hari yang sama, pagi hingga sore, calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01 ini melakukan kampanye di tempat berbeda, Calon bupati Maksi Ngkeros di kecamatan Ruteng sedangkan cawabup dr. Ronal di Langke Rembong

Di kecamatan Ruteng, cabup Maksi Ngkeros melakukan kampanye di desa Kakor dan desa Bea Kakor

Di desa Kakor, kampanye terbatas di Gendang Lait. sebelumnya Maksi Ngkeros menemui masyarakat di dua dusun dengan konsep “Cenggo” yaitu di dusun Tongke dan Acar

Sedangkan di desa Bea Kakor, sebelum kampanye terbatas di Wae Kang malam hari bersama cawabup dr. Ronal, cabup Maksi Ngkeros juga menemui masyarakat di Gendang Copu dan di rumah warga di Golo Kolang pada sore hari

Pantauan media ini, kampanye terbatas dan Cenggo paket Maksi – Ronal di dua desa di kecamatan Ruteng ini dihadiri banyak masyarakat dan mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias

Dukungan serta serta pernyataan siap mendukung dan memenangkan paket Maksi – Ronal sering terdengar disuarakan dalam setiap titik kegiatan itu