PURWOREJO, Pelita.co,– Malam tasyakuran dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda uncak acara Dies Natalis ke 21 STAI An Nawawi (STAIAN ) Purworejo,Selasa (31/5/22) malam.
Acara yang berlangsung di ruang auditorium kampus tersebut dihadiri Ketua Yayasan An Nawawi, para Wakil Ketua, dosen, mahasiswa, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam acara tersebut, Ketua STAI An Nawawi (STAIAN) Purworejo, Hj Ashfa Khoirun Nisa’, M.S.I berkesempatan melakukan pemotongan tumpeng dan diberikan kepada Ketua Senat KH Achmad Chalwani, MH,
KH Achmad Chalwani dalam sambutannya, menceritakan bahwa STAIAN Purworejo berdiri tak lepas dari keinginan KH Nawawi (alm), yang mengiginkan dibukanya Fakultas Syariah.
“Karena keinginnya belum terlaksana, dan Alhamdulillah akhirnya saya sebagai Putranya bisa mewujudkan apa yang diinginkan KH Nawawi (alm), pada 31 Mei 2001,” ungkap KH Achmad Chalwani.
Dengan Dies Natalis ke 21 ini, KH Achmad Chalwani berharap, semoga STAI An Nawawi Purworejo, tambah maju dan berkembang dan mencetak sarjana yang handal.
Sementara Ketua STAIAN Purworejo, Hj Ashfa Khoirun Nisa’ menjelaskan, dengan tema
‘Harmonisasi Ilmu dan Budaya Pesantren, tujuannya untuk Mewujudkan Kampus Cerdas Berkarakter Qur’ani, untuk Menuju Indonesia Emas 2045′.
“Makna dari tema tersebut, untuk menyelaraskan dua hal yang mendukung tercapainya visi misi dan tujuan dari kampus ini, terutama pada pengembangan ilmu pengetahuannya, membawa nilai-nilai yang ada di pesantren sebagai identitas kampus ini, yakni ilmu pengetahuan/sains dan budaya pesantren,” jelas Ashfa Khoirun Nisa.
Sementara itu, Abdul Fatah, S.Sy, SE, mewakili Ketua Yayasan An Nawawi, K.R.M. Maulana Alwi, S.H, mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke 21 tersebut. Acara tasyakuran memperingati 21 tahun berdirinya STAIAN Purworejo (31 Mei 2001-31 Mei 2022), dilaksankan sebagai puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelumnya.
“Dari tema ini, kita sangat memerlukan kerja keras untuk mewujudkannya. Setelah Dies Natalis ini, PR keluarga besar An Nawawi akan lebih banyak dan penuh tantangan,” ucapnya.
Alhamdulillah, ungkap Abdul Fatah, di Dies Natalis ke 21 ini, ada kado spesial. Karena ijin operasional MI Unggulan An Nawawi sudah keluar. Terkhusus prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam), rencananya MI ini akan dijadikan lab hidup MPI.
Terpisah, Wakil Ketua 2 bidang Administrasi dan Keuangan Hajar Mukaromah, SE, M.S.I, menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, diawali pada Minggu (29/05/22), dengan ziarah ke Bulus, ke makam Mbah Zarkasyi dan Mbah Nawawi, tokoh pendiri Ponpes An Nawawi, Berjan, Purworejo.
Hari kedua, terang Mukaromah, Senin (30/05/22), kegiatan Semaan Al Qur’an yang diisi oleh para Hafidz dan Hafidzah, dari mahasiswa di STAIAN Purworejo dan merupakan mahasiswa non reguler.
“Hari terakhir, kita adakan bazar buku dan bazar yang berisi stand-stand makanan yang dilaksanakan selama dua hari, terakhir hari ini, ” ucapnya.
Bazar ini, kata Mukaromah, diikuti oleh 7 prodi yang ada di STAI An Nawawi Purworejo, yakni Perbankan Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Bisnis Syariah dan Komunikasi Penyiaran Islam,” jelas Hajar Mukaromah didampingi Kurnia Ari Setiawan, S.S, M.Pd selaku Panitia dan Mariani, Seksi Kegiatan.
“Kita juga mengadakan lomba secara online dengan peserta umum untuk level SMA, yakni lomba paduan suara, monolog, pembaca berita, fotografi, menulis esai, menulis artikel serta membaca puisi deklamasi,” ungkapnya.
Pada malam puncak Dies Natalis ke 21 ini, terang Mukaromah, akan dimeriahkan dengan penampilan dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) berupa Teater dan Paduan Suara, serta pengumuman pemenang lomba-lomba dan peraih STAIAN Award dan juga ada pemberian STAIAN Award sebagai bentuk apresiasi bagi mahasiswa, dosen dan karyawan.
Adapun kategori STAIAN Award yakni Mahasiswa Diligent of Library, Mahasiswa Inspiratif, Dosen Terproduktif dan Staf Kinerja Terbaik. Mereka mendapat penghargaan berupa piagam dan plakat.
“Kami berharap dengan Dies Natalis ke 21 ini, semoga kedepannya menjadi lebih baik lagi dan semoga STAI An Nawawi segera terwujud alih status menjadi Institut,”pungkas Hajar Mukaromah.