Beranda News

Mayjen TNI Roebiono Kertopati Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

PURWOREJO, Pelita.co,-Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH hadir di Seminar Nasional dalam rangka Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Mayjen (Purn) dr Roebiono Kertopati di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo Selasa (20/02/2024).

Seminar ini terlaksana atas kerjasama antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh ketua tim pengajuan gelar pahlawan nasional Brigjen TNI Berty Sumakud SH MH, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP MM, serta sejumlah perwakilan OPD terkait.

Pada kesempatan ini Bupati Purworejo menerima sertifikat ISO/IEC 27001:22 Information Security Management System dari BSSN dan buku Berani Tidak Dikenal yang diserahkan oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra.

Mayjen TNI (Purn) ) dr Roebiono Kertopati, Bapak Persandian Republik Indonesia (14 April 1946 – 23 Juli 1984)

Dalam sambutannya Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan Seminar Nasional dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Mayjen TNI dr. Reobiono Kertopati. Menurutnya seminar nasional ini akan lebih memperkenalkan sosok Mayjen TNI dr. Reobiono Kertopati kepada masyarakat Purworejo secara luas.

Baca juga :  Belasan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Lebih lanjut Bupati mengatakan, latar belakang, dedikasi, dan prestasi yang telah diberikan oleh Mayjen TNI dr Roebiono Kertopati, sangatlah beralasan untuk mengusulkan pemberian gelar sebagai Pahlawan Nasional. “Pemerintah Kabupaten Purworejo mendukung dan akan ikut mengawal pengajuan Pahlawan Nasional Mayjen dr Roebiono Kertopati,” ujarnya.

Sementara Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra mengatakan forum kegiatan akademisi ini untuk mengenalkan sosok Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati yang telah mendedikasikan kehidupan sebagai tim dokter kepresidenan maupun persandian di Indonesia. Beliau merupakan putra terbaik Purworejo maupun Indonesia, oleh karena itu BSSN memprakarsai dan memperjuangkan pengusulan sebagai pahlawan nasional.

“Kami mohon Bupati Purworejo dapat mengusulkan dan memberikan nama-nama tempat bersejarah di Kabupaten Purworejo dengan nama Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati agar masyarakat dan generasi muda Purworejo dapat mengetahui peran pentingnya dalam membangun Indonesia. Harapan kami bapak Mayjen TNI dr. Roebiono Kertopati ditetapkan pahlawan nasional pada Hari Pahlawan yang ke-78,” harapnya.

Baca juga :  Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jawa Timur Minta Maaf

Sementara itu, Nayla salah satu peserta seminar dari Forum Komunikasi Anak Kabupaten Purworejo (Forkare) menganggap seminar nasional ini sangat positif dan menumbuhkan rasa patriotisme bagi remaja generasi penerus bangsa.

“Ini menjadi kesempatan besar untuk kami sebagai wadah pembelajaran nilai-nilai kepahlawanan dan perjuangan guna mengabdikan diri untuk bangsa. Paling penting kita terlibat langsung dalam proses pengajuan gelar pahlawan nasional dari Purworejo.” ungkapnya.

Untuk diketahui, acara seminar diikuti oleh dinas terkait, akademisi, sejarawan, tokoh masyarakat, mahasiswa dan siswa-siswi SMA/SMK. Ada enam narasumber, yaitu: Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, Letjen TNI Dr dr Albertus Budi Sulistya, Sp THT-KL MARS, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Dr. Sulistyo SSi MSi, Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat Mayjen TNI Iroth Sonny Edhie, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Tahta Suci Vatikan Tahun 2012-2016, Yang Mulia Budiarman Bahar, Kepala Dinas Sandi Badan Intelijen Strategis TNI Brigjen TNI Supardjo dan Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UGM Bapak Dr Sudibyo MHum.

Baca juga :  Kabid Humas Polda Banten Ajak Semua Pihak Untuk Melakukan "Social Distancing"