BANJAR, Pelita.co – Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, dengan kepadatan penduduk data tahun 2016 lalu, mencapai 202.326 jiwa, daerah ini merupakan pemekaran daerah Kabupaten Ciamis.
Kota Banjar, harus diakui cukup strategis karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, sehingga sampai saat sekarang daerah ini memiliki peran strategis mendorong kelancaran pasokan barang dari dan ke berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
“Daerah Kota Banjar cukup berfungsi sebagai daerah perlintasan arus barang dan manusia antar provinsi di selatan Pulau Jawa,” demikian diungkapkan H Bambang Hidayah M Eng kepada Pelita.co, Selasa (15/11-2022).
Dalam keterangannya, H Bambang Hidayah M Eng yang baru saja selesai, atau Purna Bakti di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengakui Kota Banjar merupakan tanah leluhurya yang harus di tata kedepan dengan kosep pembangunan yang mendasar sebagai upaya mensejahterakan masyarakat Kota Banjar.
Saat ini, terang Bambang Hidayah, Kota Banjar sedang berkembang, secara geografis letak daerah ini sangat strategis karena berada di pertigaan Jalan Lintas Selatan Jawa – Bandung, Tasikmalaya – Yogyakarta/Solo, dan Jalan Banjar – Pangandaran.
Hanya saja yang terjadi, laju pembangunan Kota Banjar tidak mampu mengoptimalkan jalannya potensi daerah. Padahal, daerah ini sangat potensial dijadikan kota transit, tidak seperti sekarang yang hanya dijadikan sekedar daerah perlintasan (lewat).
Padahal, banyak yang bisa dilakukan untuk mendorong kemajuan Kota Banjar, terang Bambang Hidayah, misalnya seperti sekarang ini kemajuan pembangunan hotel yang ada di Kota Banjar ini belum dijumpai adanya hotel berbintang empat.
Padahal, Kota Banjar sudah selayaknya memiliki hotel berbintang empat itu sehingga wisatawan tidak hanya mengandalkan hotel berkelas di Pantai Pangandaran setiap weekend, sementara kapasitasnya selalu full.
“Bangun hotel yang bagus dan berkelas, seperti hotel berbintang sehingga wisatawan ke Pantai Pangandaran cukup stay di Kota Banjar, dengan jarak tempuh hanya dua jam dengan menggunakan roda empat dari Kota Banjar,” terang Bambang Hidayah. (m.fayed/candra)