MAKASSAR, Pelita.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebagai tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII Tahun 2023. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Lorong Wisata Sydney, Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023).
“Sulsel sebagai tuan rumah dalam rangka peringatan Hari Otonomi Daerah yang ke-27, sebenarnya kita peringati di tempat-tempat yang terutama kalau kepala daerahnya siap untuk menjadi tuan rumah. Ini Pak Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulsel siap. Kita berterima kasih,” katanya.
Selain itu, Mendagri mengatakan, peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini berlangsung meriah karena dihadiri hampir 70 persen dari jumlah kepala daerah di seluruh Indonesia. Jumlah ini terbesar setelah acara Rakornas Kepala daerah dan Forkopimda Tahun 2023 yang digelar di Sentul, Bogor, pada Januari lalu.
“Kami bersyukur sekali yang hadir kepala daerah se-Indonesia hampir 70 persen ya, itu prestasi yang luar biasa, jarang bisa seperti ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, Kota Makassar memiliki posisi yang strategis karena dekat dengan Indonesia bagian timur. Transportasinya pun bisa dijangkau dengan mudah dan memiliki berbagai macam kuliner yang enak.
“Di sini makanannya enak, hotel-hotel juga cukup, tempat wisatanya banyak, makanya kita bersyukur,” terangnya.
Tak hanya itu, saat berada di Kota Makassar, Mendagri juga berkunjung ke Lorong Wisata yang ada di daerah tersebut untuk meninjau urban farming, urban fishing, hingga pemberdayaan masyarakat di sana. Mendagri menyebut Lorong Wisata bisa menjadi tempat yang produktif untuk menanam kebutuhan sehari-hari seperti cabai, selain itu juga ada pengelolaan sampah.
“Bayangkan kalau semua daerah-daerah yang inflasinya kekurangan cabai mau bekerja seperti ini, kan kita punya lahan, bisa polybag, lahan-lahan tidur bisa dipakai, seperti yang di Lorong Sidney ini, dan saya yakin ini ada lorong-lorong lain juga,” ungkapnya.
Dia berharap Lorong Wisata bisa memberikan inspirasi dan percontohan bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Apalagi di Kota Makassar telah dikembangkan banyak lorong, selain Lorong Wisata Sydney, juga ada Lorong Wisata Kyoto, Lorong Wisata Milan, Lorong Wisata Silves, Lorong Wisata Taegu, dan lainnya. Pemkot Makassar menargetkan bakal tercipta 5.000 lorong wisata dalam lima tahun.
“Daerah lain juga ada banyak yang punya inovasi, kita harapkan dengan adanya kedatangan ke Makassar, melihat lorong ini, bisa membangun kreativitas dan ada aspirasi, inspirasi dari teman-teman kepala daerah lain, melihat dengan mata dan kepala mulai bisa diadaptasi ke daerah lain,” tandasnya. (red)