JATINANGOR, Pelita.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meresmikan Gedung Menza Nusantara, Gedung Balairung Rudini setelah dilakukan renovasi dan penggunaan Gedung Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Selasa (10/1/2023). Mendagri mengatakan, IPDN sebagai jantung pendidikan birokrat Indonesia harus memiliki sarana prasarana yang memadai dan menjadi kebanggaan para praja.
“Saya minta di ruangan itu jangan hanya untuk tempat makan, tapi juga tempat pajangan yang bisa menimbulkan kebanggaan dan mengenal daerah itu. Misalnya bendera 34 provinsi, harus ada di situ,” katanya.
Mendagri melanjutkan, pembangunan perpustakaan disesuaikan dengan kemajuan zaman dan perkembangan Teknologi Informasi (TI). IPDN bisa menghubungkan layanan perpustakaan dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi internasional, sehingga layanan itu bisa diakses oleh civitas academica.
“Universitas perguruan tinggi internasional mereka memberikan akses (layanan digital). Kita berlangganan, sehingga anak-anak kita tidak perlu untuk baca buku text book-nya secara paper, ini paperless. Mereka dari kamarnya bisa belajar. Bisa mengakses ke Oxford University, bisa mengakses ke perpustakaan National University Singapore, men-download data-data hasil penelitian,” terangnya.
Sementara itu, Rektor IPDN Hadi Prabowo menambahkan, renovasi Gedung Menza merupakan gagasan orisinal yang dicetuskan oleh Mendagri saat meninjau kampus pada tahun 2020. Hadi menerangkan, sejak pembangunan Gedung Menza Nusantara pada 1989, belum pernah dilakukan renovasi baik dari struktur gedung maupun interior.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Menteri yang dimaksud, kami segera melaksanakan renovasi dan syukur alhamdulillah pelaksanaan renovasi telah selesai, sehingga pada hari ini telah siap untuk diresmikan,” ujarnya.
Lebih lanjut Hadi menuturkan, renovasi ditujukan untuk memberikan kenyamanan, kebanggaan, dan kewibawaan bagi setiap praja dan lembaga IPDN. Renovasi Gedung Menza terdiri atas penggantian seluruh keramik Menza dan paving blok, halaman pelataran Menza, mengganti panggung utama, penggantian meja dan kursi, perbaikan tembok, penggantian sound system, hingga pemberian ornamen pemerintahan di dalam gedung.
Terkait pembangunan perpustakaan, Hadi menjelaskan perencanaan pembangunan gedung perpustakaan telah dilakukan sejak tahun anggaran 2018. Pembangunan perpustakaan akan dilaksanakan secara bertahap. Perpustakaan akan dikembangkan dengan fasilitas elektronik dan berbasis digital.
“Sesuai arahan Bapak Mendagri secara bertahap perpustakaan akan kami lengkapi dengan berbagai fasilitas elektronik agar bisa menjadi perpustakaan berbasis digital, melalui pemenuhan jaringan fiber optic secara bertahap dan kerja sama dengan perpustakaan nasional. Kami melaporkan pula, telah dilakukan pula penataan Balairung Rudini dengan melengkapi sarana LED dan ornamen panggung utama,” tuturnya.
Selain peresmian gedung renovasi, acara ini turut dibarengi dengan pemberian Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari Rektor IPDN kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru. Kemudian juga pemberian hibah dua buah minibus dari Pemerintah Provinsi Sumsel kepada IPDN. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) juga turut memberikan hibah berupa satu buah metrobus.(red)
Source: Puspen Kemendagri