PURWOREJO,pelita.co – Bertempat di Desa Kalimiru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Polres Purworejo beserta Pemkab, Kodim 0708, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri Purworejo bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kalimiru, Kecamatan Bayan mengadakan kegiatan olah tanah dan tanam padi, Selasa (05/11/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di areal persawahan Desa Kalimiru itu, juga dihadiri Pjs Bupati Purworejo dan Forkopimda yang ikut serta menyerahkan bantuan benih padi dan pupuk organic.
Penyerehanan bantuan ini bentuk dari komitmen Polres Purworejo dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo diwujudkan dalam membantu ketahanan pangan.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Dalam kegiatan ini, lahan seluas 212 hektar digunakan untuk menanam benih padi varietas Impari 32, didukung oleh pupuk organik sebanyak 1 ton.
Upaya tanam padi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Purworejo, sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, para pejabat Forkopimda Purworejo ikut menanam padi di sawah milik warga. Setelah itu, mereka juga didaulat untuk merasakan bagaimana mentraktor sawah sebelum ditanami padi.
Kapolres Purworejo Akbp Edy Bagus Sumantri menyampaikan bahwa keterlibatan Polres Purworejo dalam kegiatan ini adalah bentuk dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
Menurutnya program ini menjadi wujud nyata komitmen kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan. Seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Ini merupakan implementasi dari program 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia. Saya harap dapat berkolaborasi lintas sektoral untuk tujuan menjadi swasembada, khususnya di bidang pangan dan energi,” ujarnya.
Pj Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi, S.Pi., M.A. juga mengapresiasi polres purworejo dengan mengimplementasi astacita Presiden Republik Indonesia terkait bidang ketahanan pangan.
“Apalagi Kabupaten Purworejo termasuk salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah,” ujarnya
Dikatakan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian penting dari upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya menyediakan bahan pangan, tetapi mencakup kualitas, keberlanjutan, serta aksesibilitasnya bagi masyarakat.
”Oleh karena itu semua pihak harus mendukung inovasi, mulai dari sistem pertanian, distribusi pangan yang efektif, menghadapi perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan peningkatan jumlah penduduk,” tandasnya.
Ia berharap dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Sebab ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Pjs Bupati juga menyinggung terkait Bendungan Bener yang salah satu fungsinya untuk pertanian.
“Bendungan Bener nantinya dapat menyediakan air untuk Purworejo sebesar 508 meter kubik/detik, dan dapat mengairi 15.000 hektar lahan pertanian,” pungkasnya.
Sementara itu Kades Kalimiru, Agung Yuli Priatmoko menyampaikan terima kasih kepada Polres Purworejo yang telah mendukung dan bersinergi untuk mengantisipasi krisis pangan akibat cuaca yang tak pasti, harapan kami, dengan sinergi ini bisa mewujudkan target swasembada pangan tahun 2028.
“Saya sampaikan kepada warga di desanya, bahwa desanya juga menerapkan slogan ‘tidur orangnya, jangan tidur lahannya’. Maksudnya lahan pertanian harus tetap produktif dengan bermacam-macam komoditas pertanian,” ungkapnya.