PURWOREJO, pelita.co–Untuk mengajarkan siswa agar bisa belajar menulis cerpen, SMK TI Kartika Cendekia Purworejo, menghadirkan sastrawan Drs Dulrokhim, MPd, yang juga Ketua KPU Purworejo sebagai narasumber, Jum’at (24/12/21).
Kegiatan belajar menulis cerpen yang dikemas dalam Apresiasi Sastra ini, diikuti oleh semua siswa, dari kelas X, XII dan XII.
Adapun yang hadir secara langsung sebanyak 50 siswa, sedangkan sebanyak 342 siswa lainnya mengikuti secara live di YouTube SMK TI Kartika Cendekia Purworejo.
Sebagai narasumber Dulrokhim menyampaikan, kehadirannya ke sini dalam rangka memberikan materi cara dan bagaimana menulis cerita pendek, serta membekali siswa pengetahuan dasar tentang kecerpenan.
Saya sampaikan kepada siswa, tentang motivasi bahwa menulis itu gampang. Paling utama punya kemauan, niat, kesungguhan hati, mau belajar dan mau mencoba. Kalau itu sudah dilalui pasti bisa menulis dengan baik,” terang Dulrokhim, usai mengisi acara, Jumat, (24/12/21)
Menurutnya, menulis cerpen itu ketrampilan bukan bakat, Kalau punya kemauan, selalu diasah, dan banyak belajar serta membaca, kemudian mencoba menulis, pasti bisa.
“Materi yang saya berikan tentang bagaimana teknik menulis cerpen yang baik dan benar. Saya berharap, apa yang sampaikan hari ini akan bermanfaat bagi para siswa sehingga minimal bisa menambah ilmu dan menambah nilai lebih,” ucapnya.
Dulrokhim menyampaikan, apa yang tadi diajarkan Kebetulan di SMK TI Kartika Cendekia Purworejo juga ada jurusan sinematografi. Jadi tulisan cerpen, bisa dijadikan film. Kedepannya, mungkin juga bisa menambah penghidupannya siswa.
“Contohnya, Junaedi Setiono, dengan novelnya Glonggong, dia mampu membeli rumah baru,” kata Dulrokhim.
Sementara menurut Kepala SMK TI Kartika Cendekia Purworejo, Agus Setya Ardiyanto, A.Md, kegiatan Apresiasi Karya Sastra ini, tujuannya untuk memupuk, agar para siswa mempunyai rasa kecintaan pada sebuah sastra.
Di SMK ini ada terang Agus, jurusan multimedia dan desain komunikasi visual. Jika para siswa suka menulis cerpen atau sastra, itu dijurusan multimedia, dimana nanti ada tugas akhir penyusunan sebuah film pendek, atau mengikuti lomba film pendek, dia sudah punya bekal ilmu menulis sebuah cerita, dan sudah bisa membuat skenario filmnya.
“Saya berharap, dengan kegiatan ini, siswa akan tergugah untuk menulis sebuah karya sastra, cerpen atau puisi dan lainnya, sehingga siswa mau berkarya dan produktif di kalangan internal, nanti akan kita fasilitasi/apresiasi dalam Mading sekolah, atau kita tampilkan dalam media sosial sekolah,” kata Agus.
Lanjut Agus, dikalangan luas nanti siswa akan kita fasilitasi dengan para komunitas sastrawan, baik di Purworejo, maupun di luar Purworejo, agar anak bergabung di medsosnya atau komunitasnya agar anak- anak bisa lebih berpengalaman dan tambah produktif.
“Secara singkatnya anak bisa menulis dan mau mengapresiasi dalam bentuk sebuah karya dan itu diunggah atau diproduksi, kita mengapresiasinya. Konteknya nanti diiikutkan dalam lomba dan mendapatkan apresiasi atau kejuaraan, itu adakah nomer sekian. Tetapi kita memfasilitasi anak agar berani atau mau berkarya dalam penulisan sebuah karya sastra dan berkompetisi,” pungkas Agus.