PURWOREJO, Pelita.co – Menjelang bulan Suci Ramadhan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkesempatan melakukan ziarah di makam eyangnya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan makam kerabatnya di Purworejo, Minggu (4/4/2021).
Sebelum melakukan ziarah ke Purworejo, sebelumnya AHY bersama rombongan melakukan beberapa rangkaian perjalanan seperti di Yogjakarta silaturahmi dengan Pimpinan PP Muhammadiyah dan dilanjutkan konsolidasi bersama kader Partai Demokrat di Jogjakarta.
Kedatangan AHY ke kompleks makam eyangnya Sarwo Edy Wibowo untuk melakukan doa bersama dan tabur bunga. Turut hadir mendampingi, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti, Bupati Purworejo Agus Bastian, dan Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo Yophi Prabowo SH, yang juga masih kerabat AHY, serta sejumlah tokoh politik lainnya.
Selepas ziarah di Purworejo, rombongan AHY melanjutkan perjalanan ke Bandungan untuk bertemu Ketua DPD dan DPC di Jateng dengan agenda temu kangen dan konsolidasi yang sudah lama direncanakan, selanjutnya AHY akan melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur.
“Sebetulnya sudah lama saya berencana untuk berziarah ke makam Eyang Sarwo Edhie Wibowo dan para leluhur yang dimakamkan di Purworejo, dan menjelang Bulan Suci Ramadham ini baru kesampaian, apalagi ini momen yang tepat untuk melakukan ziarah. Kedatangan saya kesini juga mewakili keluarga besar Yudhoyono yang tidak bisa hadir secara langsung,” terang AHY.
AHY mengungkapkan, sebetulnya ingin sering bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat dan warga Purworejo. Namun karena keadaan di Indonesia masih pandemi, kita belum bisa melaksanakan, semoga secepatnya pandemi akan berakhir.
Saya berharap, dengan vaksin pelaksanaannya bisa berjalan efektif, dan bisa berjalan normal kembali. Karena pandemi ini telah berdampak langsung terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan kondisi masyarakat kembali kembali pilih,” harapnya.
Sementara mengenai mengenai upaya kudeta melalui Konferensi Luar Biasa (KLB) ilegal Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara akhirnya ditolak pemerintah AHY mengatakan sangat bersyukur.
“Ini menjadi pelajaran berharga bagi Partai Demokrat, salah satunya Partai Demokrat semakin solid dan matang,” ungkap AHY.
AHY mengungkapakan, upaya kudeta kemarin merupakan Prahara yang tentu bukan hanya ancaman terhadap kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat, tetapi juga ancaman serius bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
“Alhamdulillah tanggal 31 Maret kemarin telah disampaikan secara resmi oleh pemerintah, permohonan yang diajukan oleh pihak KLB ilegal di Deli Serdang ditolak karena tidak memenuhi berbagai persyaratan,” tegas AHY.
Harapan kami dengan kejadian itu, kita bisa memetik hikmahnya, dan Partai Demokrat semakin solid, pungkasnya.