Beranda News

UPTD Puskesmas Lao Manggarai NTT Mulai Lakukan vaksinasi Hepatitis B Bagi Para Nakes

Pengelola Imunisasi UPTD Puskesmas Lao, Maria Evalde Tapung, A.Md.Keb

MANGGARAI NTT, Pelita.co- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lao, kecamatan Langke Rembong kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai melakukan vaksinasi Hepatitis B bagi para tenaga kesehatan (nakes)

Hepatitis B merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi terjadinya peradangan pada organ hati

Pemberian vaksinasi hepatitis B kepada para nakes puskesmas Lao ini dilakukan mulai Rabu 28 Februari 2024

Kepala UPTD Puskesmas Lao melalui pengelola imunisasi, Maria Evalde Tapung, A.Md.Keb. mengatakan bawa vaksinasi tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2023 lalu tetapi vaksinnya saat itu belumĀ  belum ada. Vaksinasinya dilaksanakan sekarang karena vaksinnya tersedia tahun 2024 ini

“Adapun terkait kegiatan yang akan kami laksanakan hari ini yaitu pemberian vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan, di mana kegiatan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2023 tetapi karena vaksinnya baru ada di tahun 2024 maka dari itu pelaksanaannya baru dilakukan mulai hari ini” ungkap Eva kepada media ini di kantornya, Rabu 28 Februari 2024

Baca juga :  Jalan Sehat dan Donor Darah Masal Dalam Rangka HUT PPNI Ke 45

Eva menjelaskan bahwa vaksinasi hari pertama diberikan kepada 15 orang nakes dan akan dilakukan secara bertahap bagi 130 nakes yang bertugas di lingkup UPTD puskesmas Lao termasuk di empat (4) pustu, yaitu pustu Golodukal, pustu Pau, pustu Waso dan pustu Pau

Kegiatan Vaksinasi Hepatitis B UPTD Puskeamas Lao,Kecamatan Langke Rembong,Kabupaten Manggarai,NTT

Vaksinasi hepatitis B ini kata Eva bertujuan untuk mencegah para nakes dari penyakit hepatitis dan dapat membentuk antibodi atau kekebalan tubuh

Ia menjelaskan bahwa nakes divaksinasi hepatitis karena nakes merupakan garda terdepan dalam mengurusi masalah kesehatan masyarakat

“Mengapa vaksinasi sekarang khusus bagi kami para nakes karena kami adalah garda terdepan untuk urusan kesehatan masyarakat” tutur Eva

Apabila nakes tidak divaksinasi tambahnya maka akan dapat menularkan penyakit kepada pasien yang dilayani. Oleh karena itu maka nakes harus divaksinasi terlebih dahulu sebelum melayani pasien, apalagi hepatitis adalah salah satu penyakit menular

Baca juga :  Tolak Bayar Upah, PT SCG Readymix Malah Proses PHK Karyawan

Eva menyebut vaksinasi ini dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) di mana sebelum divaksinasi, para nakes akan melewati beberapa tahapan terlebih dahulu

Sebelum divaksinasi para nakes harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk kemudianĀ  dilakukan screening, diobservasi tanda tanda vital di antaranya tensi, suhu badan dan pengukuran berat badan lalu diambil darah vena untuk diperiksa di laboratorium

Namun tidak semua yang telah melewati tahapan tersebut bisa divaksinasi, tergantung hasil pemeriksaan laboratorium

Apabila hasil pemeriksaannya negatif maka bisa divaksinasi. Sebaliknya, apabila hasil pemeriksaannya positif maka tidak bisa divaksinasi

Orang atau nakes yang hasil pemeriksaan darahnya positif maka akan langsung dikonsultasikan dengan dokter untuk ditindaklanjuti

Vaksinasi hepatitis ini kata Eva, tidak dilakukan hanya sekali saja tetapi akan dilakukan bertahap selama 3 kali

Nakes yang telah menerima vaksinasi pertama akan kembali divaksinasi satu bulan kemudian, interval pemberian vaksinasi ketiga tambahnya enam (6) bulan kemudian

Baca juga :  Tipu Konsumen, Direktur Properti Diamankan Satreskrim Polres Purworejo

“Pemberian vaksinasi Hepatitis B ini tidak dilakukan sekali saja tetap tiga kali. yang pertama sebentar ini, vaksinasi kedua satu bulan kemudian. Interval vaksinasi ketiga enam bulan” tuturnya

Eva mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai karena telah mengalokasikan vaksin hepatitis B bagi tenaga kesehatan

Dirinya berharap agar ke depan vaksinasi hepatitis B ini tidak hanya kepada nakes tetapi juga kepada masyarakat

“Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Kementerian Kesehatan, Dinas kesehatan kabupaten Manggarai karena telah mengalokasikan vaksin hepatitis untuk kami para nakes. Harapannya agar ke depan vaksinasi hepatitis ini tidak hanya bagi nakes saja tetapi bagi semua masyarakat” ungkap Eva