MANGGARAI NTT, PELITA.CO- Ketua tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau paket SIAGA kabupaten Manggarai, Florianus Kampul keberatan atas pencatutan namanya oleh pihak Melki – Jhoni
“Saya keberatan dan menuntut calon gubernur dan wakil gubernur NTT, paket Melki – Jhoni mengklarifikasi pencatutan nama saya sebagai penanggungjawab atau tim pemenangan Melki – Jhoni di STTP dari Polda” ungkap Flori Penuh kesal
Ia menegaskan bahwa Dirinya adalah ketua tim pemenangan dan hanya kerja untuk paket SIAGA di kabupaten Manggarai
“Saya tegaskan, saya ketua tim pemenangan paket SIAGA di Manggarai, bukan tim Melki – Jhoni seperti yang dicantumkan di STTP tersebut” tegasnnya
Pencatutan nama Flori Kampul oleh pihak Melki – Jhoni diketahui dari Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye Melki – Jhoni yang dikeluarkan Polda NTT untuk kegiatan kampanye di sejumlah tempat
Di dalam STTP itu dicantumkan nama Flori Kampul sebagai penanggung jawab/tim penanggung jawab kampanye Melki – Jhoni di beberapa tempat di kabupaten Kupang
STTP ini telah beredar di platform media sosial Facebook dan WhatsApp dan menuai komentar miring pengguna medsos
Bahkan pihak sekretariat SIAGA kabupaten Manggarai, Kanis Erom sempat dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Panwaslu salah satu kecamatan kabupaten Kupang pada Kamis 26 September 2024 yang hendak mengkonfirmasi kegiatan kampanye Melkhi – Jhoni
Pihak sekretariat SIAGA kaget dengan hal tersebut dan menyebutkan bahwa yang Ia hubungi adalah pihak sekretariat SIAGA kabupaten Manggarai dan kegiatan kampanye terbatas SIAGA di Ruteng Manggarai sudah dilaksanakan Rabu 25 September 2024
Atas peristiwa itu, Flori Kampul menyatakan keberatan atas pencatutan namanya itu
Kepada Media ini di Ruteng, Kamis 26 September 2024, Flori menuntut calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Melki Lakalena dan Joni Asadoma, paket Melki – Jhoni dan tim pemenangannya untuk melakukan klarifikasi atas pencatutan namanya sebagaimana dicantumkan di dalam STTP yang dikeluarkan oleh Polda NTT nomor: No.Pol: STTP/02/IX/YAN.2.1/2024/DIT IK tanggal 24 September 2024 lengkap dengan cap atau stempel Polda
Flori mengaku dirugikan atas pencatutan namanya oleh pihak Melki – Jhoni sebagaiman dicantumkan dalam STTP tersebut, baik Dirinya secara pribadi maupun sebagai ketua tim pemenangan SIAGA
“Saya merasa dirugikan atas pencatutan nama saya oleh calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Melki – Jhoni” ungkap Flori
Flori menyebutkan, alur atau prosedur penerbitan STTP oleh Polda itu berdasarkan permohonan paket atau calon yang menyelenggarakan kegiatan kampanye yang kemudian diterima Polres setempat untuk selanjutnya direkomendasikan ke Polda agar mendapat persetujuan
Akibat pencatutan namanya di dalam STTP tersebut Flori mengaku mendapat tekanan psikis baik dari internal PKB, tim pemenangan terlebih komentar liar di media sosial
Meski demikian Flori mengatakan bahwa internal parpol koalisi dan Tim pemenangan wilayah kabupaten Manggarai tetap solid bersama masyarakat mendukung dan memenangkan paket SIAGA nomor urut 3
Flori meminta masyarakat tidak perlu menanggapi kabar tersebut karena terkait apa yang dicantumkan di dalam STTP yang beredar tersebut