Beranda News

Nasi Kuning Dongkrak Harapan Ekonomi di Tengah Resesi

, Pelita.co  – Indonesia sedang menghadapi tahap pemulihan. Apalagi, di tengah resesi ini, para pelaku ekonomi beradaptasi secara betul-betul agar margin nirlaba dengan modal berjalan seimbang.

Salah satu pelaku ekonomi yang betul-betul merasakan dampaknya ialah Marcel, seorang belia yang berumur 19tahun yang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan nasi kuning menggunakan gerobak. Marcel sendiri berjualan di area dengan jalan raya tepatnya depan Jl Palem Ganda Asri, Karang Tengah, .

Nasi kuning yang ia jual ini memiliki khas tersendiri yaitu nasi kuning dengan sambal tomat ditambah dengan lauk-pauk sesuai dengan selera kita. Lauk-pauk yang ada didalam jualan nasi kuning Marcel ini meliputi telor balado, orek tempe, gorengan tempe dan bakwan, serta tak lupa bihun goreng hingga mie goreng yang menjadi daya tarik lidah untuk seseorang mencoba nya.

Baca juga :  Herd Immunity, Mobil Vaksinasi Keliling Polsek Panongan Jemput Bola

Marcel sendiri bermodalkan untuk nasi kuning ini setiap harinya yaitu Rp. 700.000,- dan meraup omset per harinya yaitu Rp. 300.000,- s/d Rp. 500.000,-. Marcel mengungkapkan bahwa nasi kuning ini penjualannya relatif setiap harinya

“Saya datang pukul 05.30 dan kadang bisa pulang lebih cepat sekitar pukul 09.00 karena laris manis dagangan saya, kadang bisa pulang lebih lama sekitar pukul 11.00 karena menunggu hingga laris, bahkan bisa tersisa dagangan saya,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa nasi kuning yang dia jual mengikut saudaranya dan tersebar di titik lainnya seperti di Griya Ciledug, Lembang Ciledug, dan Ciledug Indah. Total titik penjualan nasi yang dimiliki saudara Marcel ini ada 4 titik, termasuk titik penjualan yang Marcel lakukan di Jl Palem Ganda Asri, Karang Tengah, Tangerang, Banten

Tekad yang gigih dan semangat yang tak pantang menyerah Marcel ini menjadi sebuah motivasi tersendiri dan sebuah teladan sosok anak muda ideal karena ditengah gelap gulitanya dini hari untuk berbelanja membuat nasi kuning hingga melawan panasnya matahari saat ia menjajahkan dagangannya serta tak ada gengsi untuk menjual nasi kuning. Marcel tahu bahwa gengsi tidak akan membuat dirinya kenyang dan tidak membuat kebutuhannya terpenuhi.

Baca juga :  Lapas Pemuda Tangerang Gagalkan Penyelundupan Handphone ke dalam Lapas