JAKARTA.Pelita.co – Menjelang 1 Abad – Harlah Ke-99 NU, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta melaunching program world Halal Centre NU (WHC NU). Program ini merupakan bagian dari program Kerja PWNU untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19 ini. Hal ini disampaikan Ketua PWNU DKI Jakarta Dr. KH. Samsul Ma’arif, MA, di Balaikota Pemprov DKI Jakarta.
“Nahdlatul Ulama lahir diawali dengan berdirinya ‘nahdlatut tujjar’ atau kebangkitan para pedagang di Tahun 1918 dimana Tujuannya saat itu untuk mengangkat perekonomian perekonomian khususnya warga muslim. Lemahnya kemampuan ekonomi warga muslim kurang mendukung suksesnya dakwah yang dijalankan,” kata Kiai Samsul, Kamis (17/2).
“Menjelang 1 Abad sejak berdirinya Nahdlatul Ulama, sejarah kembali berputar. Di tengah pandemi Covid-19 ini, ekonomi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah mengalami dampak yang signifikan”, ujar Kiai Lulusan Ponpes Tebuireng ini.
“Untuk itu, PWNU DKI Jakarta Bersama Gubernur DKI Jakarta me’launching’ world halal Centre NU, sebagai bagian ikhtiar bersama-sama memulihkan perekonomian Jakarta, khususnya bagi UKM”, sambungnya.
Hal itu diapresiasi oleh kepala pusat pembinaan dan pengawasan jaminan produk halal.
“Ini merupakan pusat halal pertama dari NU berkelas dunia, ya dari DKI Jakarta. Selamat ketua dan pak gub”, ucap Umar
Gubernur DKI Jakarta yang meluncurkan WHC NU menginstruksikan kepala dinas untuk langsung segera berkolaborasi.
“Mudah-mudahan bisa menjadi pertama yang terbaik. Kami juga ada program Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), maka dengan adanya WHC NU bisa jadi klop bahkan menjangkau pasar yang lebih luas karena potensi Jakarta ke depan sebagai kota bisnis,” ucap Anies.
Sementara itu, H. Muslich Ramelan, Ketua WHC NU kepada awak media menyampaikan, Launching WHC NU merupakan respon positif dari PWNU DKI Jakarta atas berlaku ya UU No.33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal dan PP No. 39 Tahun 2021.
“Setelah teregistrasi resmi di pemerintah, WHC NU mencanangkan target berperan serta dalam program sertifikasi halal untuk UMK Se Jumlah 10 juta pelaku usaha dan mencetak 1.000 orang pendamping pengusaha UMK ditahun 2022 ini,” ungkap H. Muslich Ramelan.
Untuk menjalankan target tersebut, WHC NU telah menjalin kerja sama dengan Dinas UPPKUKM, PT. Sucofindo, LPPOM MUI, berbagai perguruan tinggi, serta melaksanakan kolaborasi dengan Halal International Foundation yaitu negara yang memiliki halal centre dan beranggotakan Malaysia, Singapura, New Zealand, Mexico dan beberapa negara timur tengah.
H. Sudarto selaku Ketua panitia launching WHC NU ini menyampaikan, bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan di Balaikota dengan mengundang seluruh ‘stakeholder’ yang terdiri dari pejabat pemerintah DKI, Perusahaan swasta Nasional, kalangan akademisi dan Perguruan tinggi, kalangan Pengusaha UMK dan para ulama.
“Hal ini untuk membantu pemerintah khusus dalam rangka percepatan program serifikasi halal dan pemulihan ekonomi khususnya Di Jakarta Di tengah pandemi covid,” ungkap sudarto.
“Kami memberikan apresisasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur dan Semua pihak sehingga launching WHC NU berlangsung lancar dan sukses. Semoga kehadiran WHC NU dapat menjadi bagian kemandirian warga nahdliyyin khususnya dan bangsa ini pada umumnya,” tutupnya.