TANGERANG, Pelita co – organisasi masyarakat di Cipondoh Indah Tangerang tercoreng oleh seorang oknum yang arogan, dirinya mengklaim tanah Fasos Fasum dan melarang memasang alat peraga kampanye pilkada kota tangerang.
“Saya sebagai Ketua organisasi Cipondoh Indah menyampaikan Informasi terkait kejadian kemarin malam tgl 1 Nov 2024, bahwa bundaran adalah tempat yang sudah di rawat oleh kami.” Ujar Cucun ketua LPM.
“Terkait Pemasangan Spanduk/Banner apapun di lokasi tersebut di harapkan berkoordinasi dengan pengurus ormas sesuai nomor telepon yang tertera di tiang banner, Dan secara teknis hal tersebut sudah berjalan dengan baik.”katanya.
Lanjut ia mengatakan, “Saya melakukan itu tidak mengatas namakan siapapun. Kalau saya sebagai ketua sering diisukan atau dijelek-jelekin, buat saya itu tidak masalah. Akan tetapi jika pihak manapun yang mencoba mengganggu Organisasi kami yang saya pimpin, akan langsung berhadapan dengan saya.”tutupnya”.
Adapun beberapa waktu yang lalu untuk mengedukasi masyarakat, ormas telah memasang banner 3 Paslon di bingkai banner yang telah ada dengan tujuan agar masyarakat bisa melihat semua paslon Walikota dan Wakil Walikota yang ada.
Di tempat yang berbeda salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan saya di telpon untuk mencopot kembali banner Apk yang kami pasang dilahan fasos fasum dan diancam jika tidak mau akan di bongkar paksa oleh oknum ormas.
Karena kami merasa tidak melanggar aturan kami tetap melanjutkan pemasangan sampai selesai.
“berselang beberapa saat ada anggota oknum ormas datang menegur langsung dengan nada arogan, memperingatkan untuk kembali mencopot banner tersebut.”ujarnya.
“orang tersebut akhirnya pulang dan mengajak ketua ormas Cipondoh Indah bersama tim sekitar 6-7 orang untuk kembali datang dengan arogan meminta untuk kami mencopot banner yang sudah kami pasang, jika tidak mau akan di copot paksa oleh mereka. Setelah debat panjang akhirnya mereka bilang tidak apa-apa kalau tidak mau copot, saya akan memasang gambar paslon lain juga “ucapnya.
Lanjut ia, patut diduga sih mereka melarang karena menganggap lahan fasos fasum itu diakui milik mereka dan mungkin, mereka juga menjadi tim sukses paslon lain, karena setelah itu tim yang datang bersama ketua ormas tadi langsung memasang Banner paslon lain.
“Sangat di sayangkan sebagai ketua ormas Cipondoh Indah bersikap arogan, harusnya lebih bijak dan lebih santun, serta lebih memahami aturan “tutupnya.(red/Juned)