LEBAK,Pelita.co —Pedagang Bakso yang biasa berdagang di Tangerang turut peduli terhadap nasib Korban Bencana Alam di Lebak Banten. Para tukang Bakso itu tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bakso dan Mie Ayam (PAPMISO) Tangerang Kota, mengumpulkan Donasi.
Cukup unik bantuan dari PAPMISO Tangerang Kota, kebutuhan sandang pangan diberikan berupa ragam perlengkapan kebutuhan rumah tangga seperti alat kebersihan, perlengkapan memasak, alas tidur hingga ribuan gantungan baju diserahkan kepada posko bantuan logistik di wilayah Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Banten, Kamis (16/1/2020).
Tak hanya itu, di posko pengungsian Sekolah Militer Komando pendidikan dan pelatihan tempur (DODIKLATPUR) Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi, Kabupaten Lebak. Para pedagang Bakso itu menggelar makan bakso bersama Ratusan korban banjir dan longsor yang tinggal di pengungsian.
Setelah berkoordinasi dengan koordinator Posko Pengungsian DODIKLATPUR, dengan sigap para pengurus dan anggota PAPMISO Tangerang memasak dan mempersiapkan ribuan porsi Bakso untuk ratusan orang yang tinggal di barak pengungsian.
Wakil Kepala koordinator posko pengungsian DODIKLATPUR, Ade Ramdhani mengatakan, dari 9 barak sementara ini dihuni oleh 662 jiwa yang dominan wanita. Dengan adanya makan bakso bersama yang diadakan oleh PAPMISO Tangerang pihaknya merasa terbantu, dan dirinya terkesan dengan gerakan pasukan PAPMISO yang membawa peralatan lengkap dan bergerak cekatan.
“Ada 662 jiwa sementara ini yang bertahan di barak, mereka berasal dari 3 wilayah di kecamatan Sajira dan Lebak Gedong yang terdampak bencana, besok sekitar 200 orang akan dievakuasi ke posko, alhamdulillah tidak ada kendala di pengungsian karena banyak pihak yang membantu, pemkab Lebak pun aktif membantu salahsatunya persoalan kebersihan di pengungsian,” ungkap Ade Ramdhani.
Puluhan anak kecil dan ibu-ibu yang sedang bermain di taman sekitar barak segera menyerbu meja yang sudah berjejer mangkok-mangkok yang siap dituang bakso dan kuah, setelah anggota PAPMISO mengumumkan makanan sudah siap.
“Ayo silakan, ibu bapak adek, baksonya sudah mateng, ayo silakan diambil,” teriak para anggota Papmiso depan barak pengungsian.
Raut wajah berseri dari para pengungsi nampak terlihat senang saat mengantri di depan meja, sapa canda antara pedagang bakso dan pengungsi dalam antrian pun jadi hiburan di depan barak.
Jono Mukti selaku Ketua PAPMISO menjelaskan kegiatan ini berhasil diadakan berkat gotong royong dan kepedulian para pelaku di bidang usaha mie ayam dan bakso yang tersebar di wilayah Tangerang. Dengan kekompakan tanpa waktu lama, PAPMISO berhasil menggelar acara makan bakso bersama korban bencana dan memberikan ragam bantuan alat rumah tangga dan juga makanan siap saji.
“Makan bakso bersama ini persiapannya tidak lama, kami kumpul hari selasa dan rabu mempersiapkan, alhamdulillah hari ini PAPMISO bisa mengadakan makan bakso bersama, tidak hanya pedagang bakso, tukang giling dan pemilik usaha penggilingan daging juga ikut peduli dengan kegiatan ini, semoga dengan antusiasnya pengungsi korban bencana senang makan baso bersama-sama, dan buat para pedagang mie dan baso semoga Allah SWT memberikan keberkahan dari kepedulian kita,” Jelas mas Jono Mukti.
Rasa baso yang enak dan lezat membuat banyak pengungsi dan relawan balik lagi kembali untuk tambah porsi menyantap sajian lezat saat sore hari di posko pengungsian. Salah seorang Pengungsi asal Kampung Cigobang Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong mengungkap dirinya sampai nambah dua kali, karena kelezatan Bakso dan Kuah buatan PAPMISO dari Tangerang.
“Iya A mantap enak ini baksonya, kuahnya sampe saya sruput, tiga kali nambah gapapa kata si mas tukang bakso juga, semoga dilancarkan rejeki pedagang bakso Tangerang, terimakasih bantuannya udah mau nengokin kami sampe bawa-bawa panci sama kompor dari rumah,” ujar Saripudin dengan candanya.
Gino pemilik kedai Bakso di kawasan kuliner pasar lama Kota Tangerang yang turut bergabung dalam PAPMISO Tangerang Kota berharap kedepannya kegiatan kemanusiaan seperti ini dapat terus dilakukan secara bersama oleh para pelaku usaha Bakso dan mie ayam yang ada di Kota Tangerang dan sekitarnya.
“ini adalah bentuk rasa belas kasih terhadap sesama dari kami, semoga barokah, dan PAPMISO terus bekerjasama kompak dan makin sukses di masa depan,” ungkapnya.