CILACAP, Pelita.co – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., mendampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Kapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka pengecekan Pos Pam Terpadu Pantau Covid -19 (Operasi Ketupat Candi 2020) di Mergosari Perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat, serta Peninjauan Dapur Lapangan di Kecamatan Majenang Kab. Cilacap, Selasa (19/5/2020).
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Mochamad Effendi, menyampaikan bahwa kegiatan dapur lapangan yang didirikan TNI-Polri dan Pemda Cilacap ini bertujuan untuk berbagi meringankan apa yang dirasakan masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. “Apa yang kita lakukan ini, sebagai rasa senasib sepenanggungan sesama warga negara Indonesia akibat dampak mewabahnya pandemi covid-19. Meskipun yang kami lakukan ini belum bisa memuaskan, paling tidak kami berusaha untuk bagaimana ikut merasakan dan meringankan apa yang dirasakan saudara-saudara kita”, terang Pangdam.
Terkait dengan adanya kegiatan mudik, Pangdam menyampaikan untuk jajaran TNI siap membackup dan mendukung Polri.
Pangdam juga berpesan untuk seluruh anggota TNI yang bertugas agar selalu siap siaga, jangan lengah selama bertugas dan harus selalu faham dengan situasi dan kondisi, tegas Pangdam.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, jangan sampai pemudik lolos dari pantauan petugas Pam, untuk itu pada jam jam tertentu petugas jaga harus bergantian dalam melakukan pengawasan, jangan lupa menjaga kesehatan, sehingga pandemi Covid-19 bisa diakhiri”, pungkas Pangdam.
Sementara itu Kapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, ditengah wabah Covid-19 pihak Kepolisian dan TNI bekerjasama bahu membahu dalam pencegahan penyebaran Covid-19. ”Pencegahan Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama, namun demikian tanpa ada dukungan dan kesadaran dari masyarakat pencegahan Covid-19 akan susah dilaksanakan, ” kata Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda juga menegaskan, masalah mudik lebaran, masyarakat yang memaksakan diri untuk mudik terpaksa harus dikarantina selama 14 hari dan harus dicek kesehatannya, tegas Kapolda.
Ditempat yang sama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan bahwa Pemkab Cilacap sudah siap menyediakan tempat karantina, bahkan kepada seluruh Kepala OPD di Cilacap ikut serta menjadi pembina wilayah sampai ke Kecamatan dalam tugas pencegahan Covid-19, jelas Bupati.
Kabupaten Cilacap telah menyiapkan tempat karantina yang tersebar di tiap Kecamatan, yang diperuntukan bagi para pemudik yang tetap memaksakan diri mudik, ” tetapi alhamdulillah warga Cilacap yang ada di perantauan sudah mulai sadar untuk tidak mudik saat lebaran”, tambah Bupati.
“Kami Pemerintah Daerah Cilacap, beserta segenap Forkompimda selalu bekerjasama dalam memerangi Covid-19, Insyaallah di Cilacap tidak akan ada penambahan pasien Covid-19, ” pungkas Bupati.
Sebelum rombongan Pangdam dan Kapolda meninggalkan Majenang, Pangdam, Kapolda, Danrem, dan Bupati berkenan menyerahkan bantuan sembako dan nasi kotak kepada perwakilan masyarakat.(wan)