Nagan Raya, Pelita.co – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Nagan Raya melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas penyelesaian sengketa proses pemilu 2024 mendatang melalui mediasi yang berpusat di Aula Panwaslih ,Desa Kuta Paya,Kecamatan Seunagan,Kabupaten Nagan Raya,Jum’at (07/04/2023).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Komisinoer Panwaslih Kabupaten Nagan Raya M Arbi itu di ikuti Oleh Komisioner dan Panwascam se Kabupaten Nagan Raya.
Koordinator Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslih Kabupaten Nagan Raya Dr. Said Syahrul Rahmad, SH.,MH. mengatakan,tujuan adanya peningkatan kapasitas ini agar pengawas pemilu di tingkat kecamatan bisa memahami penerapan berbagai model dan proses mediasi yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan sengketa pemilu.
“ Panwascam punya wewenang dalam menyelesaikan sengketa di wilayah mereka sendiri dengan adanya mandat dari Panwansil Kabupaten/kota seperti penanganan sengketa antar peserta pemilu.Adanya kegiatan ini kita berharap para Panwascam bisa memiliki keahlian sebagai fasilitator yang kompeten dalam menyelesaikan sengketa proses pemilu melalui jalur mediasi atau musyawarah/mufakat nantinya”,Ujar Said Ryahrul.
Said menambahkan,Pihaknya sengaja mengundang narsum yang sudah lulus sertifikasi mediator agar para peserta bisa mendapatkan ilmu tentang teknik mediasi dengan praktis.
“Narasumber yang kita hadirkan merupakan akademisi dari Universitas Teuku Umar yaitu ibu Rachmatika Lestari S.H.,MH., dia juga seorang mediator dari Impartial Mediator Network (IMN)”,Sambungnya.
Para pengawas pemilu kedepan akan menghadapi berbagai tahapan proses pemilu seperti tahapan pendaftaran Caleg yaitu tahap DCS dan DCT.
Sementara potensi terjadinya pelanggaran sengketa proses pemilu biasanya antara KIP dengan peserta pemilu sengketa ini memang hanya bisa diselesaikan oleh Panwaslih Kabupaten.Namun, khususnya sengketa antar peserta pemilu yang potensi terjadi pada tahapan kampanye, bisa diselesaikan oleh panwaslu kecamatan dengan mandat dari Panwaslih Kabupaten.
“Jadi kita berharap dengan kegiatan ini, Panwaslu Kecamatan benar-benar mampu menjadi seorang mediator yang ideal untuk memfasilitasi para pihak dalam menyelesaikan sengketa yang sedang dihadapi secara cepat melalui mekanisme mediasi”.tutupnya.