JAKARTA Pelita.co,- Paragon Technology and Innovation (Paragon), perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia yang memproduksi brand pionir kosmetik halal seperti Wardah, Kahf, dan Biodef kembali mendapatkan 3 (tiga) penghargaan di ajang Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. di Hotel Fairmont, Jakarta. Adapun ketiga penghargaan yang diperoleh Paragon antara lain Best Corporate Social Impact Initiatives (Program Sosial Kemasyarakatan Terbaik), Best Halal Supply Chain (Rantai Pasok Halal Terbaik), serta Best of The Best IHYA 2023.
Penghargaan Indonesia Halal Industry Awards dilaksanakan setiap tahun untuk mengapresiasi individu maupun pelaku industri nasional yang berperan aktif terhadap pengembangan industri halal nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Kementerian Perindustrian RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. menyampaikan bahwa hadirnya Indonesia Halal Industry Awards diharapkan mampu memberi dorongan bagi para pelaku industri untuk mulai memasuki dan memproduksi produk-produk berbasis halal.
“Ekonomi syariah dan industri halal dipandang sebagai sumber mesin pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya secara domestik, namun juga global. Tahun ini penyelenggaraan IHYA memasuki tahun ketiga. Melalui penghargaan IHYA, Kementerian Perindustrian berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan industri halal,” ujar Menteri Perindustrian RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.
Pada kesempatan berbeda, EVP & Chief Administration Officer Paragon, Miftahuddin Amin yang mewakili Paragon untuk menerima penganugerahan IHYA 2023 mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan Indonesia Halal Industry Awards yang kembali diraih Paragon tahun ini.
Perusahaan asal Indonesia ini sudah lama berdiri sejak tahun 1985.
Tentunya apresiasi ini merupakan sebuah tanggung jawab bagi kami agar senantiasa konsisten mewujudkan visi Paragon untuk selalu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, melalui kerja keras, dan kolaborasi dengan berbagai mitra
“Alhamdulillah kami telah mendapatkan penghargaan IHYA selama 3 tahun berturut-turut dan sekarang kembali mendapatkan kepercayaan sebagai Best of The Best IHYA,” ujar EVP & Chief Administration Officer Paragon tersebut.
Ia juga menjelaskan apresiasi IHYA yang diberikan kepada pelaku industri halal telah melewati serangkaian proses penilaian yang mempertimbangkan berbagai faktor. Paragon mendapatkan penghargaan Best Social Impact Initiatives karena dinilai telah berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat di bidang industri halal, baik dalam tingkat daerah maupun nasional.
Selain itu, penghargaan Best Halal Supply Chain diperoleh Paragon karena telah konsisten memastikan kualitas bahan baku yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang halal dan baik (thoyyib). Terakhir, penghargaan Best of The Best IHYA 2023 diraih berkat inovasi berkelanjutan yang senantiasa Paragon lakukan untuk menghasilkan produk-produk halal terbaik bagi masyarakat.
Apresiasi ini menjadi motivasi bagi Paragon untuk senantiasa melaksanakan aksi nyata dalam menyebarluaskan kebermanfaatan bagi masyarakat. “Ke depannya kami juga berharap dapat terus mendorong tren industri halal khususnya kosmetik di Indonesia melalui inovasi dan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak. Kami mendukung Kementerian Perindustrian RI untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di dunia”, ujar Miftahuddin Amin.
Ketiga Penghargaan itu adalah Penghargaan Best Corporate Social Impact Initiatives (Program Sosial Kemasyarakatan Terbaik), Best Halal Supply Chain (Rantai Pasok Halal Terbaik), serta Best of The Best IHYA 2023.
Turut hadir pula dalam acara ini jajaran pimpinan dari Kementerian Perindustrian RI yang ikut serta menyerahkan penghargaan secara langsung, antara lain Putu Juli Ardika (Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI), Dr. Drs. Mohammad Rum, S.H., M.H. (Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian RI), serta Mohammad Ari Kurnia Taufik (Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian RI).
