TANGERANG,Pelita. – Warga Desa Mauk Barat dan Gunung Sari, pascabanjir mendapatkan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh PMI dan Muspika Mauk di lahan kosong Desa Mauk Barat, Jumat (14/2/2020). Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Ispa, dan demam berdarah (DBD), karena pemukiman yang kurang bersih akibat banjir.
“Ini inisiatif gabungan antara PMI, Puskemas, Dinsos (Dinas Sosial), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Pramuka dan kepemudaan Kecamatan Mauk. Ini memang sengaja diberikan kepada warga yang terdampak banjir waktu lalu, tetapi warga yang tidak terdampak banjir pun tetap boleh melakukan pengobatan gratis,” kata Arief Rachman Hakim, Camat Mauk kepada Wartawan.
Menurut Arief, ada 700 warga yang hadir ke pengobatan gratis ini. Lanjutnya, para warga dicek kesehatannya dan jika ada yang memerlukan obat, maka pihak Puskesmas dan PMI sudah siap memberikan obat sesuai yang dibutuhkan oleh warga.
“Obatnya macam-macam, sesuai yang dibutuhkan oleh warga,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Anda Suhanda mengatakan, tenda pengobatan
gratis didirikan di dekat Rumah Yatim Baznas, Kampung Cinamprak, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk. Dia berharap dengan adanya pengobatan gratis ini masyarakat bisa terbantu kesehatannya, sehingga tidak ada warga yang terserang penyakit menular.
“Harapan kami semoga warga Mauk khususnya Desa Mauk Barat dan Gunung Sari, semuanya baik-baik saja dan tidak ada warga yang terkena penyakit pascabanjir,” harapnya.
Salah Satu Tokoh Pemuda Kecamatan Mauk, Muhammad Abi menambahkan,masyarakat sangat antusias dengan adanya pengobatan gratis ini. Dia berharap pengobatan gratis bisa menjadi kegiatan rutin di Kecamatan Mauk.
“Banyak masyarakat yang hadir, mereka
sangat antusias. Saya berharap kegiatan ini
bisa menjadi kegiatan rutin bulanan atau
mingguan,” katanya. (Mad Sutisna)