MANGGARAI NTT, PELITA.CO– Pedagang yang berjualan di ruko pasar puni Ruteng kecamatan Langke Rembong kabupaten Manggarai, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah untuk lebih serius membenahi pasar puni Ruteng
Permintaan itu disampaikan salah seorang pedagang di pasar puni, Veronika Nur Siti kepada Media ini saat diwawancarai usai mengikuti perayaan Ekaristi misa kudus di Pasar puni pada Minggu pagi, 13 Mei 2023
“Kami minta pemerintah kabupaten Manggarai supaya lebih serius lagi memperhatikan kondisi pasar puni ini” ungkap Veronika
Permintaan itu disampaikan Veronika menyusul kondisi pasar puni yang menurut mereka sepi pengunjung atau pembeli. Hal ini berakibat pada rendahnya pendapatan atau omset bulanan mereka
Menurutnya, sepinya pengunjung datang ke pasar puni disebabkan karena banyak lapak atau stan kosong yang tidak difungsikan
Oleh karena itu Veronika meminta pemerintah daerah kabupaten Manggarai agar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan stan yang masih kosong
Dirinya meyakini, orang akan tertarik berkunjung atau berbelanja di pasar puni apabila stan yang ada dimanfaatkan
Veronika berharap agar dengan digelarnya misa kudus yang dilaksanakan di depan ruko yang berada di sebelah barat terminal puni itu akan semakin membuka pintu rejeki bagi mereka
Misa yang diinisiasi dan dipimpin langsung oleh pastor paroki katedral Ruteng, Romo Gabriel Harim itu dinilai sebagai bentuk kehadiran Tuhan dalam menguatkan mereka untuk terus berjuang mencari rejeki
Misa tersebut kata Veronika adalah sebuah momen berrahmat bagi mereka yang berjualan di pasar puni
“Misa kudus ini di tempat ini, adalah suatu kesempatan dan peristiwa berrahmat bagi kami semua yang berjuang mencari nafkah dengan memanfaatkan fasilitas stan di pasar puni ini” tutur Veronika
Menanggapi permintaan pedagang pasar puni tersebut, camat Langke Rembong, Yohanes Emiliano Alexander Ndahur, S.STP, MA mengatakan bahwa pada prinsipnya pemerintah berada pada posisi yang sama
“Terkait dengan harapan yang disampaikan perwakilan para pelaku pasar tadi, pada prinsipnya pemerintah juga berada di posisi yang sama dan hal itu terbukti dengan beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan upaya penataan pasar yang dilakukan oleh pemerintah
Ke depan tambahnya, sudah dirancang cara yang terbaik agar pasar puni benar benar dimanfaatkan secara optimal, pemerintah sedang bergerak pada rel itu, tambahnya
Emiliano mengatakan bahwa pemerintah kecamatan, kelurahan bersama dinas PUPR kabupaten Manggarai sudah melakukan pembersihan di pasar puni. Semua itu tambahnya dalam rangka menuju pasar puni yang akan dioptimalkan
Sementara itu, Kaban pendapatan dan aset daerah kabupaten Manggarai, Charles Rihi dalam sambutannya meminta para pengguna pasar puni untuk mematuhi aturan yang ada
Hal itu Ia tegaskan agar masyarakat yang ingin berjualan harus di tempat yang sudah di tentukan
Charles juga meminta pedagang di pasar puni untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta keharmonisan antar sesama pedagang
Misa kudus di pasar puni tersebut merupakan program pastor paroki Katedral Ruteng dan merupakan yang pertama kali di laksanakan di pasar puni. Misa tersebut rencananya akan teras dilakukan
Dalam Kotbahnya, Romo Gebi mengatakan bahwa Misa kudus tersebut adalah bentuk kehadiran Tuhan. Oleh karena itu Romo Gebi menyarankan agar para pedagang harus bersaing secara sehat dengan mengandalkan Tuhan dan bukan dengan cara yang instan
Di pasar, tambahnya tidak mengenal agama dan suku. karena itu siapapun yang berjualan di pasar puni harus menjaga persaudaraan dan keharmonisan
Selain dihadiri Camat Langke Rembong, Kaban Pendapatan Dan Aset Daerah, Misa tersebut juga dihadiri oleh ketua DPP paroki Katedral terpilih dan diikuti oleh para pedagang pasar puni serta umat lainnya
Romo Gebi mengatakan bahwa misa yang sama juga akan digelar di pasar inpres Ruteng pada 25 Juni 2023 yang akan datang.