PURWOREJO,Pelita.co,– Kodim 0708 Purworejo berkerja sama dengan BMT Binamas Purworejo membantu warga yang di landa kekeringan selama musim kemarau di Desa Brengkol Kecamatan Pituruh.Selasa.(24/09).Dampak kekeringan ini sudah berlangsung 4 bulan terakhir.
Pendistribusian air bersih ini sebagai bentuk rasa kepedulian sosial dalam menyikapi dampak kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Pituruh.Selain itu kegiatan ini dalam rangka memepringati Hari Ulang Tahun TNI ke 74 Tahun 2019.
Komandan Koramil 09 Pituruh melalui Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Pelda Parino mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Kodim 0708 Purworejo bersama BMT Binamas Purworejo terhadap warga yang kekurangan air bersih selama musim kemarau.
“Untuk hari ini kita mengirim 1 mobil tengki dengan muatan 4000 liter air yang di isikan di bak penampungan dan ember untuk warga Dusun Sisara dan Dusun Ngera.”jelanya.
Selain sebagai wujud kepedulaian terhadap warga yang terdampak kekurangan air bersih,kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Kodim 0708 Purworejo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Ke 74 pada Tanggal 5 Oktober mendatang.
“Mudah mudahan bantuan ini akan bermanfaat buat masyarakat dan bantuan ini akan berlanjut untuk kedepannya sehingga kebuhan air di Desa Brengkol dapat terpenuhi ”.imbuhnya.
Fauzan Staf Baitul Maal BMT Binamas Purworejo mengungkapkan pendistribusian air bersih ini adalah wujud keprihatinan BMT Binamas terhadap warga Pituruh kususnya warga Desa Brengkol yang sudah 4 bulan terakhir ini sangat minim dengan adanya air bersih untuk kelangsungan hidup sehari hari.
“Kami akan terus berkordinasi dengan instansi dan relawan untuk memberikan bantuan air bersih ke masyarakat di wilayah Kabupaten Purworejo yang terdampak musim kemarau panjang”.tuturnya.
Ucapan terima Kasih di sampaiakan oleh Kepala Desa Brengkol Bibit Turasmi kepada Kodim 0708 Purworejo dan BMT Binamas Purworejo atas bantuannya karena setetes air sangat berharga bagi masyarakat Desa Brengkol.
“Semoga bantuan ini terus berlanjut karena di desa kami hanya mengandalkan air tadah hujan, jadi kalau musim kemarau seperti ini warga sanagat kesulitan air bersih.”pungkasnya.