MANGGARAI NTT, PELITA.CO- Pekerjaan paket proyek peningkatan jalan Iteng – Nanga Woja – Sp. Melo, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki tahap pengaspalan jenis Hot Rolled Seet (HRS)
Proses pengaspalan itu dilakukan sejak Rabu 22 November 2023
Pantauan media ini pada Rabu pagi (22/11), sejumlah alat berat tampak berada di titik start, seperti alat penghampar campuran aspal ke badan jalan (Asphalt Finisher), alat pemadat campuran (Tandem Roller) serta alat penunjang lainnya
Pengaspalan hari pertama itu diawasi oleh tim konsultan pengawas dari Dinas PUPR, kontraktor pelaksana dan dijaga aparat keamanan Polri dan TNI untuk mengaman ruas jalan dari lalu lalang kendaraan
Sebelum digunakan, campuran aspal terlebih dahulu dicek oleh pengawas langsung di lokasi AMP
Proyek peningkatan jalan Iteng – Nanga Woja – Sp. Melo tersebut dibiayai dana APBN melalui instruksi presiden (inpres) tahun anggaran 2023 dengan jenis Hot Roller Sheet (HRS) dan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 22.855.500.000.000,00
Proyek dengan volume 6,5 kilo meter (km) ini dikerjakan oleh PT. Wijaya Graha Prima dengan nomor kontrak: HK.02.03-Bb 10.7.3/468 masa kontrak 130 hari kalender terhitung sejak tanggal kontrak 22 Agustus 2023
Dikonfirmasi melalui pesan whattsapp, Pejabat Pembuat komitmen (PPK) 3.3 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satker wilayah III provinsi NTT, Djibrael Tuka Rohi mengatakan bahwa seluruh tahapan proses pekerjaan jalan tersebut diawasi oleh konsultan supervisi
“Semua diawasi dengan ketat oleh konsultan supervisi” tulis Djibrael kepada media ini pada Kamis malam
Hal itu menanggapi pertanyaan perihal pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh tahapan proses pekerjaan dan juga material yang digunakan
Dirinya yakin konsultan pengawas benar benar bekerja maksimal sehingga mutu tercapai sesuai spesifikasi
Djibrael berharap tidak ada kendala yang dihadapi selama proses pengaspalan itu sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
“Harapan saya, semoga tidak ada kendala sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana, bisa tepat waktu, tepat sasaran dan tepat mutu” ujarnya
Sementara itu pihak kontraktor pelaksana, Wily mengaku bersyukur pekerjaan itu telah sampai pada tahap pengaspalan
Ia menegaskan bahwa material yang digunakan sudah sesuai spesifikasi dan sistem pengerjaannya sesuai arahan dan petunjuk
Wily optimis pekerjaan itu akan dapat selesai tepat waktu
Keputusan pemerintah mengintervensi pengerjaan ruas jalan di selatan kabupaten Manggai dengan dana APBN adalah sebuah keputusan yang dinilai sangat tepat mengingat jalur tersebut saat ini adalah jalur utama yang menghubungkan kabupaten Manggarai, Manggarai barat dan Manggarai Timur
Namun jalan lintas kabupaten ini masih mengalami kendala dan sulit diakses dari dan ke Manggarai Barat sebab dari Wae Maras desa Hilihintir hingga Borik perbatasan Manggarai manggarai Barat masih rusak parah, kondisi ini dikeluhkan masyarakat
Demikian juga akses dari dari dan ke Manggarai – Manggarai timur. selain jalan yang rusak, jalur tersebut juga terdapat sejumlah sungai yang belum ada jembatannya
APBN diharapkan akan terus mengintervensi pekerjaan jalan daerah di jalur pantai selatan itu, baik aspal maupun jembatan