Beranda News

Pembangunan Irigasi P3-TGAI Desa Margamulya Diduga Berkualitas Rendah

Pekerjaan Saluran irigasi oleh kelompok Petani pemakai air (P3A) Mitra Cai Mulya Sejati di duga tidak ada Pondasi,(dok istimewa)

TANGERANG,Pelita.co – Meski telah di nyatakan rampung Program percepatan peningkatan tata guna air (P3-TGAI) pembangunan irigasi di Desa Margamulya Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang telah menyisakan pertanyaan.

Lantaran informasi dari beberapa sumber yang turut menyaksikan dan mengabadikannya pada tahap pekerjaan yang dilakukan secara swakelola itu di duga pekerjaannya sarat dengan penyelewengan

Dugaan penyelewengan dari bukti jejak digital berupa dokumentasi hasil bidikan foto dan vidio kamera Handphone, Bahwa pekerjaan irigasi yang di kelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai Mulya Sejati, di duga adalah mengurangi kubikasi volume ketinggian yang tidak sesuai spek dan tidak menggunakan pondasi

Begini penuturan dan keterangan yang disampaikan sumber baik hasil dari dokumentasi dan keterangan lisannya, Saat dirinya memantau langsung kelokasi pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersebut

” Saat itu saya ke lokasi pada tanggal 29-11-2024 melihat langsung tahap pekerjaan pembangunan saluran irigasi itu tidak ada pondasi, Batu kali itu hanya di letakkan di atas tanah dengan cara di tumpuk atau di susun begitu saja lalu langsung di berikan peluran adukan semen dan pasir, ” Ujar sumber CH (Inisal) Rabu, (25-12-2024).

Papan keterangan informasi publik P3A Mitra Cai Mulya Sejati,(dok istimewa)

Lanjut CH yang tidak mau di sebutkan nama lengkapnya mengutarakan, Dirinya dan rekan sesama penggiat kontrol sosial saat itu melakukan kroscek soal tinggi fisik bangunan irigasi dan mendapati tinggi fisik yang di duganya tidak sesuai spek” Hasil kroscek olah ukur di lokasi pekerjaan saat itu tinggi fisik irigasi hanya memiliki tinggi 51 CM (bervariasi) padahal informasi yang saya dapat kalau tidak salah tinggi irigasi mestinya 70 Cm,dan dalam pondasi 30 Cm, ” Bebernya,

Bendahara P3A Mitra Cai Mulya Sejati, Agus, saat di konfirmasi di kediamannya terkait informasi tersebut mulanya membantah dengan mengatakan ada galian pondasi, Namun pada saat diperlihatkan dokumentasi (foto) pekerjaan tersebut ia pun tak bergeming, sayangnya tidak banyak informasi yang di dapat dalam pembicaraan seputar pekerjaan Irigasi P3A, bahkan sesekali Pria yang berprofesi sebagai petani tulen tersebut mengalihkan pembicaraannya soal kegiatan bercocok tanamnya di ladang ( sawah ) Rabu 25-12-2024.

Diketahui kegiatan pembangunan irigasi saluran air yang di kelola oleh kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A),Atau Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), merupakan kegiatan program padat karya yang di biayai APBN tahun anggaran 2024, Dari Kementrian PUPR dan menelan biaya anggaran Rp 195 juta,

Jika melihat anggaran yang di gelontorkan cukup besar tersebut seharusnya mampu membangun bangunan irigasi yang kokoh sesuai standar dan spek yang telah diterapkan, Apalagi jika di lihat harga satuan bahan material yang di gunakan (batu kali,pasir,dan semen) cukup melimpah di pasaran, Tidak perlu menggunakan tenaga ahli untuk menghitung biaya belanja atau pengeluaran pada pekerjaan tersebut kalau hanya untuk membangun tembok Irigasi dengan estimasi panjang kiri kanan 190 meter, diameter lebar pisik dinding irigasi 30 Cm, tinggi 70Cm, dan pondasi 30 Cm,

Publik berharap agar anggaran yang bersumber dari APBN tersebut tidak menjadi asas manfaat bagi segelintir oknum untuk memperkaya diri mempreteli Anggaran guna mencari keuntungan besar tanpa mempertimbangkan kualitas kontruksi bangunan yang berpotensi dapat merugikan Negara.