PURWOREJO, Pelita.co,-Pangkalan TNI AL Cilacap bersama komponen terkait dan masyarakat pesisir mengadakan penanaman mangrove, di Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol, Senin (20/06/22).
Kegiatan penanaman mangrove dalam rangka Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Kabupaten Purworejo Tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Danlanal Cilacap Kolonel Laut Sugeng Subagyo S.sos, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SI.Kom MSi, unsur Forkopimda, Forkopimcam Ngombol, serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Wabup menyampaikan bahwa Kabupaten Puworejo memiliki wilayah pantai sepanjang 22 KM yang membentang dari perbatasan Kabupaten Kulonprogo hingga perbatasan Kabupaten Kebumen. Masyarakat di daerah pesisir banyak menggantungkan hidup dari hasil laut, baik sebagai nelayan, petambak udang, perajin garam maupun pelaku pariwisata.
“Dengan banyaknya warga masyarakat yang menggantungkan hidup dari pantai, maka tentunya kita harus senantiasa menjaga kelestarian lingkungan pantai. Jangan sampai terjadi kerusakan lingkungan pantai, yang tentunya justru akan merugikan masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, persoalan yang sering dihadapi lingkungan pesisir adalah terjadinya abrasi pantai akibat terjangan gelombang lautan, sehingga salah satu cara yang ampuh untuk menekan terjadinya abrasi, adalah dengan membudidayakan mangrove.
“Selain mampu menahan gelombang laut dan mencegah abrasi, keberadaan hutan mangrove juga menjadi tempat tumbuhnya biota pantai seperti ikan, kepiting, burung dan berbagai makhluk hidup lainnya. Mangrove juga dapat menghambat intrusi air, memperbaiki habitat pantai, bahkan menyerap kotoran yang berasal dari sampah manusia,” katanya.
Danlanal Cilacap menjelaskan, dua kegiatan nasional program TNI AL ditahun 2022 yaitu penanaman mangrove dan pembukaan kampung bahari nusantara. Puncak program penanaman mangrove akan dilaksanakan di Jakarta bulan Agustus dan September, yang dihadiri oleh Presiden RI.
Dikatakan, penanaman mangrove sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat pesisir pantai disamping untuk mencegah abrasi juga menyeluarkan oksigen.
“Juga mendukung perekonomian, dimana daunnya dapat digunakan untuk pembuatan peyek, getah mangrove untuk campuran batik, serta buah mangrove dapat diolah menjadi minuman sirup,” ucap Kolonel Laut Sugeng Subagyo.