Beranda News

Pemerintah Indonesia Resmi Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Purworejo Tunggu Instruksi

PURWOREJO, pelita.co, -Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah. Program makan siang gratis bertujuan untuk memberikan asupan makanan bergizi kepada siswa di semua jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA / SMK.

Dengan alokasi anggaran Rp10.000 per porsi, setiap siswa dijamin mendapatkan makanan dengan kandungan gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Di Jawa Tengah program ini sudah berjalan di beberapa daerah. Untuk Kabupaten Purworejo sendiri Program Makan Bergizi Gratis belum berjalan dan masih menunggu instruksi kapan akan dimulai.

“Saat ini kita tengah menyiapkan dapur organik yang merupakan bagian dari Program MBG. Ada tiga jenis dapur umum yang akan dioperasionalkan untuk memenuhi Program ini, yakni dapur organik, mitra Badan Gizi Nasional (BGN), dan mandiri,” jelas Dandim 0708 Kabupaten Purworejo melalui Pjs Pasiter, Kapt. Jarot Sunarto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2025) sore .

Kapt Jarot menjelaskan, untuk Kodim nantinya akan mengurusi dapur organik yang akan melayani 3 ribu porsi untuk keperluan MBG sekolah dengan radius jangkauan sekolah hingga 3 km di wilayah Kecamatan Purworejo.

“Saat ini dapur organik yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya belakang pom pengisian bahan bakar TNI (Posbek) seluas 400m2 sedang kita bangun. Diperkirakan bulan ke depan dapurnya sudah selesai dibangun. Dapur akan beroperasional atas perintah BGN setelah ada kepala dapur yang berasal dari Sarjana Penggerak,” terang Kapt Jarot.

Untuk pendaftaran calon sekolah kepala dapur sudah dibuka pendaftaran secara online mulai tanggal 28 Desember 2024 sampai Maret 2025. Selain dapur organik yang dikelola Kodim, nantinya juga ada dapur mitra BGN dan mandiri yang berada di delapan kecamatan. Yakni di Kecamatan Pituruh, Kemiri, Ngombol, Grabag, Loano, Bener, Banyuurip, dan Kutoarjo.

“Dapur tersebut sama seperti dapur organik, nantinya masing-masing dapur tersebut akan memasok 3 ribu porsi setiap harinya,” ujarnya.

Jarot menjelaskan, dari delapan kecamatan bisa jadi satu kecamatan lebih dari satu dapur tergantung dari jumlah yang akan dipenuhi. “Bila di satu kecamatan ada 15 ribu siswa yang mendapat jatah MBG, maka akan ada lima dapur untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” imbuhnya.

Mengenai kapan Program MBG di Purworejo akan mulai diterapkan, Kapt Jarot belum bisa memastikan kapan program tersebut akan dilaksakan.